Warga Penyabangan Masih Trauma

Singaraja| Warga di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak terlihat masih trauma pasca terjadinya Banjir Bandang beberapa waktu lalu.

Dari pantauan koranbuleleng.com di Desa Penyabangan, warga bersama dengan aparat desa dan instansi terkait di Pemkab Buleleng, dengan dibantu TNI dan Polri mulai melakukan gotong royong pembersihan lumpur bekas banjir bandang tersebut.

- Advertisement -

Pun demikian, rasa trauma masih membayangi warga khususnya para ibu ibu setelah terjangan air bercampur lumpur yang menerjang Desa mereka. Terlihat beberapa ibu-ibu hanya duduk melamun, bahkan sesekali menangis lantaran musibah yang terjadi.

Salah Seorang Warga Luh Rai mengaku bersyukur karena masih bisa bertahan hidup dengan melihat peristiwa banjir bandang yang terjadi. “Beruntung say amasih hidup, saya kira akan mati saja terkenda bencana,sampai saat ini kami masih trauma ,” Jelasnya sambil menangis.

Dia bersama keluarga berusaha menyelamatkan diri dengan berlari kearah bukit yang lebih tinggi, untuk menghindari air bah. Meskipun ia dan keluarganya selamat, namun rumah tempat tinggalnya hancur disapu Banjir.

“Waktu air datang saya lari naik ke bukit yang lebih tinggi, supaya saya tidak tersapu banjir. itu dah saya liat airnya menghancurkan rumah saya. sampai sekarang saya masih trauma,” tambahnya.

- Advertisement -

Sementara itu, pasca terjadinya banjir bandang, puluhan KK yang menjadi korban diarahkan untuk menempati lokasi pengungsian. Hanya saja, tidak semua korban menuruti himbauan itu. Ada sejumlah warga yang menolak dengan alasan masih memiliki tempat berlindung di rumahnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts