Menag Resmikan Perguruan Tinggi Hindu Keempat di Indonesia, STAHN Mpu Kuturan

Singaraja | Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin meresmikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan di Singaraja, Selasa (22/3). Peresmian STAHN Mpu Kuturan ini adalah perguruan tinggi Agama Hindu negeri yang keempat di Indonesia. Lukman mengaku kehadirannya bukan hanya sekedar untuk menandatangani prasasti namun juga memberi apresiasi dan penghargaan yang tinggi untuk perguruan tinggi ini.

“Syukur – syukur saya bisa memberi motivasi kepada seluruh para penggiat pendidikan dilingkungan Agama Hindu. Perguruan tinggi negeri ini diharapkan bisa menjadi institusi yang berperan mencerdaskan anak-anak bangsa , disamping sebagai institusi yang mampu mengembangkan studi keagaaman,” ujar Lukman saat memberi sambutan.

- Advertisement -

Lukman menyambut baik peresmian STAHN Mpu Kuturan. Kelangsungan sekolah ini menjadi tanggungjawab bersama, antar umat hindu serta Pemerintah. Itu diingatkan Menteri Agama karena eksistensi perguruan tinggi agama dewasa ini dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat.

Regulasi didunia pendidikan semakin cepat berubah sebelum pihak pelaku pendidikan sanggup mengikutintya. Begitu juga tuntutan jaman makin besar, permintaan pasar makin tinggi. Hal hal itu memaksa penggiat pendidikan bekerja dengan penuh kreatifitas dan inovasi.

STAHN MPU Kuturan memiliki peluang besar mengambil hikmah menjadi perguruan tinggi yang disegani. Satu hal yang terpenting, STAHN Mpu Kuturan harus mampu memancarkan energi positif kepada setiap insan yang diberi amanat dan tanggung jawab untuk mengelola dan tentu kepada seluruh yang terlibat didalamnya.

Maka dalam kaitan itu, STAH Mpu Kuturan diminta membuat cetak biru sehingga sekolah ini dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas. “Termasuk yang paling penting pemenuhan saran dan prasana, sdm pendidik serta tata kelola dan manajemen yang mumpuni,” kata Lukman.

- Advertisement -

Ujung dari seluruh roadmap itu, kata Menag terbangunnya masyarakat kampus yang terbiasa hidup dengan kehidupan akademik, memiliki tanggung jawab keagaaman dan sosial kemasyarakatan.

STAHN Mpu Kuturan harus harus mampu menjadi bagian integral dari grand desain pendidikan hindu dan bermitra dengan semua pihak untuk visi pendidikan yang lebih besar.

Proses peresmian STAHN Mpu Kuturan ini tidak memerlukan waktu yang lama. Pasalnya, pengembangan IHDN Kampus Singaraja menjadi STAH Negeri itu dimulai sejak Januari 2015 lalu. Kemudian kampus mendapat izin operasional dari Menteri Agama pada Maret 2016 ini.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mendorong agar STAHN Mpu Kuturan bisa naik status menjadi institut dannantinya kedepan meningkat lagimenjadi universitas.

“Peningkatan status itu bisa memberikan manfaat lebih besar, tidak hanya bagi Bali, tapi bagi Indonesia. Kalau agama dipelajari dengan baik, diamalkan sesuai ilmu, manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh yang menimba ilmu saja, tapi masyarakat luas,” Jelasnya.

Sementara itu, Rektor IHDN Denpasar, Nengah Dwija menjelaskan, usulan rencana IHDN Singaraja berubah menjadi STAHN Mpu Kuturan Singaraja, telah melalui tahapan proses di Kementrian Agama RI sejak tahun 2015 lalu. Dengan adanya lampu hijau yang diberikan, sehingga peresmian STAH N Mpu Kuturan bisa dilaksanakan.

Dalam acara peresmian Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja yang berlangsung di Gedung Wanita Laksmigraha itu juga dihadiri dua senator DPD dari Bali masing masing Gede Pasek Suardika dan Arya Wedakarna, serta Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Toleransi Sesuatu Keniscayaan

Disela-sela persemian STAHN Mpu Kuturan Menteri Agama Lukman Saifuddin sempat memaparkan terkait kehidupan tolransi beragam di Indonesia. Menurutnya, Kalau ingin melihat secara makro, kontek Indonesia secara keseluruhan yang sangat besar dengan jumlah penduduk sebanyak 250 juta dan bentangan geograpis sangat luas. Maka sepatutnya semua pihak bersyukur bahwa kerukunan antar umat beragama masih bisa dirasakan sampai saat ini.

“Jika ada satu atau dua daerah yang muncul konflik, tentu ini menjadi perhatian penuh oleh pemerintah dan kita semua. Terkait toleransi kita tetap jaga, yang penting jati diri Indonesia yang majemuk, yang beragam tetap harus menjadi kesadaran setiap warga bangsa,” tegas Lukman yang juga politisi PPP.

Mantan wakil ketua MPR RI ini meminta perbedaan harus dilihat dari sisi positif karena toleransi adalah sesuatu yang niscaya, sesuatu yang mutlak. Toleransi pada hakekatnya memiliki kemampuan menghormati dan menghargai perbedaan pihak lain, bukan menuntut untuk dihargai dan dihormati oleh yang berbeda.

“Seringkali kita bicara toleransi tapi sering menuntut untuk dihargai dan dihormti oleh yang berbeda. Saya ingin merubah cara pandang kita bahwa toleransi yang hakiki itu adalah kesedian kita pro aktif untuk menghargai dan menghormati yang berbeda dengan kita,” tegasnya. |RM|

 

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts