Megoak-goakan Strategi Cerdas Panji Sakti Mengumpulkan Kekuatan Perang

Singaraja | Permainan tradisional Megoak-goakan yang sampai kini masih dilestarikan oleh warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali adalah salah satu warisan legenda yang terpelihara sampai sekarang. Biasanya, permainan ini selalu dimainkan masyarakat desa setempat pada rangkaian Ngembak Gni, satu hari setelah Hari Raya Nyepi.

Pasukan Goak barak, adalah pasukan elite milik Ki Barak Panji Sakti, Raja Buleleng pertama. Pasukan ini disiapkan untuk melakukan penyerbuan ke Kerajaan Blambangan. Akademisi dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) I Made Pageh mengungkapkan dari mitos yang berkembang pasukan goak  ini adalah orang-orang sakti yang tergabung dalam pasukan perang Panji Sakti. Dia berhasil mengumpulkan orang-orang sakti ini untuk secara sukarela membantu kerajaan Buleleng melakukan penyerbuan.

- Advertisement -

“Tetapi sebenarnya ini adalah kecerdasan Panji Sakti sebagai seorang penguasa. Dengan membuat imej sedemikian rupa membentuk Pasukan Goak  yang maha sakti dan kuat, akhirnya banyak masyarakat pada jaman itu secara sukarela ikut masuk dalam pasukan perang. Ini strategi Panji Sakti memilih pasukan perang yang berwibawa,” ujar Made Pageh, Selasa (29/3) saat ditemui di rumahnya.

Keberadaan Pasukan Goak  ini memang berhasil mengalahkan kekuatan Kerajaan Blambangan. Maka itu, Panji sakti dengan mudah memperluas kekuasannya di seluruh pesisir Blambangan atau pesisir Pantura Jawa Timur saatini.

Keberhasilan pasukan Goak yang berhasil mengalahkan pasukan Blambangan kini terus menjadi legenda di masyarakat Desa Panji. Hingga masyarakat setempat melestarikannya dengan permainan megoak-goakan yang sering dimainkan setiap tahun pada rangkaian Ngembak gni, Hari Raya Nyepi. Bagi masyarakat setempat, Permainan itu dimaksudkan untuk meneladani semangat dan perjuangan pasukan goak, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap Kerajaan Buleleng.

Tokoh masyarakat di Desa Panji, Made Mangku Ariawan mengatakan, permainan megoak-goakan tak pernah absen dilakukan. Biasanya permainan megoak-goakan dimainkan di Monumen Perjuangan Bhuana Kerta, areal-areal persawahan di kawasan padat penduduk, serta di Lapangan Ki Barak Panji Sakti.

- Advertisement -

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada permainan rakyat peninggalan penguasa Buleleng itu. “Harapannya mungkin bisa dibuatkan semacam ajang parade atau festival. Ini bisa dijadikan ajang promosi pariwisata dan mendatangkan wisatawan sebenarnya. Sekaligus melestarikan budaya dan sejarah kita. Kalau dikelola dengan baik, saya rasa ini bisa jadi nilai tambah bagi Buleleng,” kata pria yang akrab disapa Mangku Panji saat permainan megoak-goakan in digelar beberapa waktu lalu. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts