Melihat Pesona Keindahan Desa Bengkel, Hamparan Sawah Menghijau hingga Ceburan

Singaraja | Terasering persawahan yang begitu luas, menjadi lanskap Desa Bengkel yang sangat indah. Desa yang bernaung di Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Bali ini adalah desa yang sangat subur. Bukan hanya persawahan yang menghampar luas, namun desa ini juga penghasil cengkeh dan kopi yang sangat baik dari sisi kualitas.

Hamparan persawahan itu milik warga desa setempat. Mereka menggarap sejak nenek moyang mereka mendirikan desa ini.

- Advertisement -

Terasering persawahan ini menjadi modal budaya bagi warga desa setempat. Sistem persubakan masih lestari. Dalam satu tahun, petani di desa ini selalu melakukan panen padi, tak pernah berhenti. Air masih mengucur dengan deras untuk mengairi persawahan mereka.

Selain Terasering, Desa Bengkel juga mempunyai sebuah air terjun yang sering disebut oleh warga setempat sebagai Ceburan.

Suasana Air terjun yang disebut Ceburan di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu. |foto : Nova Putra|
Suasana Air terjun yang disebut Ceburan di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu. |foto : Nova Putra|

Pemandangan Ceburan sangat menakjubkan. Air Ceburan berada ditengah-tengah perkebunan cengkeh dan kopi milik masyarakat setempat. Ada ebebrapa sudut Air terjun dan mempuny aketinggian yang berbeda-beda, Ceburan yang tinggi dan maupun air ceburan pendek. Airnya pun mengalir dengan bening sekali, segar bila langsung diminum.

Selama ini, kawasan ini memang belum terjamah banyak orang. Tetapi beberapa wisatawan yang secara khusus mencari ketenangan sering pula berkunjung ke sini.

- Advertisement -

Seorang wisatawan dari Prancis, Ayala bahkan pernah menginap di sini selama kurang lebih empat bulan. “Saya suka tempat ini. Saya datang ke sini untuk mencari keheningan,bermeditasi,” ujar Ayala dalam sebuah kesempatan.

Salah satu sudut di Air Terjun Ceburan di Desa Bengkel |Foto : Nova Putra|
Salah satu sudut di Air Terjun Ceburan di Desa Bengkel |Foto : Nova Putra|

Desa Bengkel berdekatan dengan desa lain yang sudah lebih dulu tersohor bidang pariwisata seperti Desa Munduk, Desa Gesing di Kecamatan Banjar yang berjarak hanya sekitar 10 kilometer dari desa ini.

Untuk menuju Desa Bengkel juga tidaklah sulit. Jalannya cukup bagus dengan kualitas aspal hotmik sepanjang perjalanan.

Apalagi jika misalnya datang ke Desa ini pada saat musim panen cengkeh, maka sepanjang perkebunan akan terlihat kesibukan masyarakat memetik cengkeh dengan cara yang unik. Menurut warga setempat, mereka memetik cengkeh dengan menggunakan tangga berukuan panjang. Warga setempat menyebutnya “Bangul”, terbuat dari satu batang bambu panjang. Bambu ini ditambah lagi dengan patok-patok dari bawah hingga atas, jumlahnya tergantung panjang dari Bangul itu.

Pagi hari, masyarakat setempat lalu lalang bepergian menuju perkebunan cengkehnya. Dan sore harinya pun begitu, mereka pulang sudah membawa hasil panennya. Cukup asyik untuk sebuah kehidupan pedesaan. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts