100 Pecalang Siap Unjuk Gaya Berbusana

Singaraja | Selama ini, Pecalang selalu menjadi garda terdepan mengamankan kegiatan tradisional adat dan budaya serta prosesi keagamaan di masing-masing desa pekraman. Dalam menunaikan tugasnya itu, Pecalang pun melengkapi diri dengan segala atribut dan busana yang telah ditetapkan secara resmi oleh pengurus desa pekraman. Masing-masing Pecalang ini punya ciri khas tersendiri di masing-masing desa pekraman.

Untuk menghormati dan mengapresiasi tatanan dan sasananya itu, di Buleleng digelar Lomba Busana Pecalang (LBP) bekerja sama sejumlah instansi yakni Harian Denpost, MMDP Buleleng, dan Radio Singaraja 92.0 FM. Lomba juga rangkaian menyambut HUT Kota Singaraja ke-412.

- Advertisement -

Sebanyak 50 peserta atau 100 pacalang akan menunjukkan gaya dalam berbusana yang akan digelar Sabtu (16/4) mendatang. Para peserta sudah mengikuti Tehnical Meeting Kamis (14/4) kemarin di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.

Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Buleleng, Dewa Putu Budarsa mengungkapkan, Pecalang memiliki tatanan dan sasana di masyarakat. Pecalang berperan menjaga ketertiban dalam suatu wilayah dan upacara keagamaan.

“MMDP Buleleng jelas mendukung kegiatan lomba busana pecalang ini. Tujuannya kembali mengenalkan pecalang memiliki tugas di desa pakraman, sangatlah penting keberadaannya. Khalayak di Buleleng supaya mengetahui pecalang sudah memiliki tatanan dan sasana pecalang. Jadi selama bertugas selain berpakaian yang sopan, pecalang tetap ramah di marga jalan,” ungkapnya disela-sela Technical Meeting, kemarin.

Pecalang memiliki peran sentral di setiap desa adat pakraman di Bali. Bahkan sejumlah kalangan menyebut Pecalang sebagai benteng pertahanan menjaga tradisi dan budaya masyarakat Bali. Salah satu upaya menjaga eksistensi pecalang digagas melalui kerjasama Harian Denpost, MMDP Buleleng, dan Radio Singaraja 92.0 FM mengadakan lomba busana pecalang se- Buleleng, memeriahkan HUT Ke-412 Kota Singaraja. Lomba Busana Pacalang, di dukung Humas dan Protokol Pemkab Buleleng, Polres Buleleng, Kodim 1609 Buleleng, dan Koperasi Krama Bali (KKB) Singaraja.

- Advertisement -

Ketua Panitia, Gede Bob Suardika mengatakan, jumlah peserta dari sembilan Kecamatan di Buleleng hingga hari terakhir pendaftaran dan pembagian nomor undi pasangan peserta mencapai 50 pesert atau 100 orang. “Jumlah keikutsertaan mencapai 50 pasangan peserta atau 100 orang, karena satu peserta terdiri dari dua pacalang yang akan menunjukkan aksinya di panggung. Mereka sangat antusias menyambut lomba ini,’’ jelasnya.

Yang menarik, ajang pertemuan kemarin juga menjadi tempat melampiaskan unek-unek bahwa keberadaan Pecalang masih belum sepadan dengan tugas dan tanggungjawab yang dipikul. ‘’Kita dibuatkan lembaga, namun kemana kita mengadu. Saat dibutuhkan, Pecalang selalu siap siaga. Namun saat anggota Pecalang membutuhkan, tak ada yang peduli,’’ tegas Koordinator Pecalang Kecamatan Seririt. Namun, Dia mengaku cukup antusias dengan kegiatan ini walaupun terkesan mendadak.

Kasi Pemberitaan Humas Buleleng, Cok Adithya langsung menyampaikan unek-unek para Pecalang kepada Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. |NP|

 

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts