6 Orang Siswa Bali Mandara Lulus Percepatan

Singaraja | SMA Negeri Bali Mandara di Desa Kubutambahan,  Buleleng mewisuda 80 siswa-siswinya, Senin (23/5). Yang membanggakan, 6 orang diantaranya adalah siswa dari kelas sebelas yang lulus percepatan dan sudah menyelesaikan seluruh sistem kredit semester (SKS) yang diterapkan oleh sekolah ini.

Dan satu orang siswa atas nama Ari Widiastuti dari Kabupaten Tabanan juga harus mengikuti pendiidkan selama 4 tahun di sekolah ini karena sedang mengikuti pertukaran pelajar di Amerika Serikat

- Advertisement -

Sebagian besar siswa-siswi yang diwisuda tahun ini juga sudah diterima disejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Undiksha, Sampoerna University, STAN serta sejumlah perguruan tinggi lainnya.

Banyak yang merasakan dampak positif sekolah ini. Mereka yang bersekolah di SMAN Bali Mandara adalah masyarakat dari golongan ekonomi menengah kecil. Seluruh biaya akademis dibiayai oleh Pemerintah Propinsi Bali. Mereka yang berhak sekolah di SMAN Bali Madnara adalah warga golongan menegah ke bawah dengan syarat punya kecerdasan dan keterampilan yang mumpuni.

Salah satunya, Ketut Rai Asmara Dipta, yang sukses meraih prestasi gemilang di sekolah ini. Dalam prosesi wisuda tahun ini, Rai mendapatkan dua penghargaan sekaligus yakni Dux Award Best IPA dan Valedictorian Award.

Penghargaan Valedictorian adalah penghargaan terbaik bidang akademis dan non akademis, sementara penghargaan Dux Award Best IPA adalah penghargaankarena meraih nilai UN tertinggi di sekolah.

- Advertisement -

Rai mendapatkan total nilai 527, 5 atau sekitar 87, 5. Saat ini, Rai tinggal mendaftar ulang di Institut Teknologi Bandung dengan mendapatkan beasiswa.

Sementara itu, Ketut Kobar Kariasa, orang tua Rai cukup bangga anaknya mampu meraih prestasi yang gemilang. Kobar hanyalah seorang tukang ojek di Pasar Kidul Bangli, penghasilannya tidak menentu.

“Mendapatkan penghasilan Rp.50 ribu itu sudah sangat bersyukur. Saya merasa bangga sebagai tukang ojek, anak saya bisa bersekolah di sini dengan beasiswa. Ya sangat berbanggalah, kami hanya masyarakat biasa tetapi anak kami mampu melanjutkan sekolah dan kuliah,” terang Kobar.

Menurut Kepala Sekolah SMAN Bali Mandara Nyoman Darta, 80 peserta yang diwisuda sebelumnya telah mengikuti pendidikan yang holistik manusiawi dan berkualitas di SMAN Bali Mandara. Mereka memang disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang paripurna dan berintegritas.

Dalam proses pendidikan yang dilalui, mereka telah menyadari pentingnya kebersamaan, toleransi, dan tolong menolong selama hidup di asrama. “Mereka adalah generasi muda Bali yang siap membangun Indonesia ke depan, bahkan jika mungkin pemimpin dunia,” terang Darta dalam pidatonya.

Sementara itu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan kedepan siswa-siswi di SMAN Bali Mandara juga harus semakin tahan banting.

“Makin tahun harus makin baik seiring tumbuhnya fasilitas. Saya harap semakin baik, kualitas tamatannya semakin hebat, itu outputnya. Outcomenya mereka harus menjadi pemimpin yang berkelas dunia bukan kelas kampung,” tegas Pastika.

Di sela-sela wisuda, SMAN Bali Mandara juga menggelar sejumlah pameran hasil karya dari siswa-siswi SMA/SMK negeri Bali Mandara. Di pameran ini juga dipajang sejumlah piala, koleksi prestasi para siswanya. |NP|

 

 

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts