Penyu Hasil Sitaan Sat Polair Dilepas di Pesisir Menjangan

Singaraja | 28 Penyu yang diselamatkan Sat Polair Polres Buleleng dari upaya penyelundupan akhirnya dilepasliarkan dari diwilayah pesisir Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sebenarnya, Sat Polair Polres Buleleng menyelematkan 29 penyu, namun satu ekor mati sehingga hanya dilepas sebanyak 28 penyu.

Pelepasliaran penyu ini dilakukan jajaran Polres Buleleng dan sejumlah instansi terkait juga diikuti oleh sejumlah wisatawan mancanegara yang sedang melakukan aksi diving dan snorkeling diwilayah perairan Pulau Menjangan. Satwa langka yang dilindungi secara hukum ini, sebelumnnya telah menjalani masa observasi dan pemeriksaan kesehatan hewan.

- Advertisement -

Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut, Permana Yudiarso mengatakan kondisi kesehatan 28 penyu tersebut sudah diatas 80 persen sehingga bisa dilepasliarkan. Satu ekor penyu sempat alami luka parah namun telah dilakukan pengobatan dan kondisinya sudah pulih sehingga bisa dilepas ke laut.

”Kondisi Penyu sudah pulih dan nantinya setelah dilepas dengan sendirinya Penyu ini akan semakin kuat untuk bertahan hidup,” terang Permana Yudiarso.

Sementara Kapolres Buleleng, AKBP Made Sukawijaya menyatakan pelepasliaran di kawasan Pesisir Pantai Pulau Menjangan karena daerah ini adalah kawasan konservasi dari Taman Nasional Bali Barat.

”Kita lepas penyu ini dikawasan konservasi laut di Pulau Menjangan ini agar bisa dilindungi serta bebas dari aktifitas manusia yang nakal yang melakukan penangkapan. Nantinya kita akan himbau kepada masyarakat Buleleng agar tidak menangkap penyu lantaran hewan ini sangat langka dan di lindungi secara hukum,” jelas Sukawijaya disela pelepasliaran, Minggu (29/5).

- Advertisement -

Pelepasliaran hewan langka ini menyita perhatian wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di Pulau Menjangan. Mereka langsung melakukan pelepasliaran bersama-sama. Mereka berharap, pihak terkait benar-benar menjaga ekosistem laut dan lingkungan sekitar agar hewan-hewan Penyu ini mempunyai tempat aslinya, tidak dibunuh untuk kepentingan bisnis.

Jomahi Nino. Wisatawan asal Canada mengaku dinegaranya sangat jarang bisa melihat hewan-hewan langka seperti ini. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu tempat hidup bagi Penyu sehingga harus dijaga dan dilestarikan.

”Saya berharap, Pemerintah Indonesia bisa mengawasi agar hewan penyu ini tidak diburu. Ini snagat bagus, mereka bisa diselamatkan. Saya bersyukur bis amelihat hewan ini, di Negara saya tidak ada,” katanya.

Pelepasliaran penyu in menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pelepasliaran penyu ini memperkaya potensi alam bawah laut pesisir Pulau Menjangan. |PW|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts