Sapi Grumbungan Tutup TLF

Singaraja, koranbuleleng.com, Parade Sapi Grumbungan di Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar menjadi even penutup dalam Twin Lake Festival (TLF) yang mengambil tempat di dua danau kembar Buyan dan Tamblingan.

Even yang berlangsung selama empat hari sejak 22 – 26  Juni 2016 ini mengeksplore semua pitensi pertanian, perkebunan, seni adat dan budaya pedesaan di wilayah dua danau tersebut.

- Advertisement -

Dalam penutupan sabtu siang tadi, Parade Sapi Gerumbungan berhasil menyedot perhatian masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara.  Parade sapi Gerumbungan ini diikuti 9 peserta yang dibagi menjadi 3 baga yakni Baga Buleleng Timur, Baga Buleleng Tengah dan Baga Buleleng Barat.

Sapi yang diikutsertakan dalam parade ini adalah milik par apeternak Buleleng yang telah biasa diikutkan dalam lomba sapi grumbungan. Pemeliharaan sapi untuk even sapi grumbungan juga tidaklah sembarangan.

Salah satu Jurnalis dari Kazaktan, Fatiana Dana mengakui hadir di TLF salah satunya untuk menyaksikan Parade Sapi Gerumbungan. Fatiana mengatakan parade sapi gerumbungan ini sangat bagus dan menarik. Baginya, parade sapi grumbunganini adalah hal yang snagat langka dan tidak ada yang menyamai di Negara lainnya. Untuk itu., pihaknya begitu tertarik untuk memberitakan sapi grumbungan melui media massa tempatnya bekerja.

“Saya baru pertama kali menyaksikan kegiatan seperti ini (sapi gerumbungan red), dan ini sangat bagus dan juga menarik. Ini momen yang sangat langka, saya bermaksud untuk mepublikasikan di Negara saya sendiri,” turur Fatiana yang juga seorang jurnalis televisi.

- Advertisement -

Selain parade Sapi Gerumbungan di Kawasan Danau Tamblingan digelar juga final Lomba Gangsing antara regu Desa Munduk berhadapan dengan Regu Gangsing Desa Gesing,  sementara di Danau Buyan diadakan kontes anjing, Lomba mancing, Lomba carving buah dan penebaran benih ikan di Danau Buyan dan Danau Tamblingan

Sementara itu, usai metutup TLF Bupati Buleleng Putu agus Suradnyana mengatakan tahun depan jenis-jenis kegiatannya akan diatur, ini dikarenakan pada malam hari di Kawasan danau Tamblingan terlihat sepi.

”Untuk TLF tahun depan kita bisa atur jenis-jenis kegiatannya mana yang sifatnya tradisonal, kita bisa laksanakan disini (Danau Tamblingan red) dan untuk lomba-lomba lain yang sifatnya mengajak masyarakat kita pusatkan di danau Buyan,” ungkap Bupati.

Bupati  menambahkan  untuk kegiatan-kegiatan yang ada serangkaian TLF akan di evaluasi mengingat kegiatan malam yang ada di Kawasan Danau Tamblingan kurang diminati masyarakat. Bahkan tidak  menutup kemungkinan kawasan Danau Tamblingan kita bisa jadikan Panggung utama di TLF tahun depan. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts