Siswi Alami Pelecehan, DPRD Buleleng Minta Guru Awasi Maksimal Muridnya

Singaraja, koranbuleleng.com| seorang siswi dari salah satu sekolah tingkat SMP di Singaraja diduga mengalami aksi pelecehan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Pelaku mengaku menjadi salah satu pengawas guru olah raga mengajak korban ke tempat sepi di kawasan Desa Kerobokan, Namun Korban berhasil diselamatkan oleh warga.

Karena kasus ini, DPRD Buleleng langsung melakukan kunjungan ke sekolah untuk mencari kebenaran itu, Senin 29 Agustus 2016.

- Advertisement -

Menurut Kepala Sekolah  I Gede Sumatra Jaya,S.Pd membenarkan informasi salah satu siswinya alami dugaan pelecehan seksual, Kamis,  25 Agustus 2016.

Sumatra menuturkan siswi yang berinisial AN itu datang kesekolah pukul 05.30 Wita untuk mengikuti olah raga, namun kala itu sekolah masih sepui saat korban datang ke sekolah.

Karena suasana sekolah masih sepi, korban bersama dua orangtemannya sempat berjalan-jalan.  Saat itulah ada yang mengaku seorang pengawas guru olahraga menawarkan jasa kepada korban membeli bola.

Korban AN tanpa sadar mau diajak oleh oknum tersebut tetapi justru membawnaya ke temat sepi dan hendak memperkosanya di daerah Kloncing, Desa kerobokan, Kecamatan Sawan.

- Advertisement -

Korban sempat melawan dan meronta, dan akhrinya ada yang menolongnya. Korban mengalami beberapa luka lebam di wajah, bibir mengalami bengkak karena sempat di pukul dan lecet-lecet.

“Sekarang kasusnya sudah di laporkan ke Polsek Kota Singaraja, mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap,”ujar Sumatra Jaya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Ketut Wirsana, SH memberikan arahan kepada Sekolah agar dalam memulai aktifitas guru semestinya datang lebih awal sehingga anak-anak dapat pengawasan dari gurunya.

Komisi IV DPRD Buleleng juga meminta kepada sekolah untuk memperkenalkan semua pegawai sekolah kepada siswa-siswinya, mengoptimalkan keamanan sekolah. “sekolah juga peril mengimbau siswa-siswinya agar tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal. Ini kan sangat berbahaya,” terang Wirsana. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts