30 Tahun Beroperasi, Kinerja PDAM Buleleng Sehat

Singaraja, koranbuleleng.com| Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng sudah mencapai umur 30 tahun, sebuah perjalanan usaha yang sudah beranjak dewasa. 30 tahun berdiri, PDAM Buleleng tergolong sebagai perusahaan yang sehat.

Penilaian kinerja yang baik dan sehat ini sudah diluncurkan pad atahun 2015 baik oleh Kemendagri maupun dari BP SPAM (Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum).

- Advertisement -

Direktur PDAM BUleleng, Made Lestariana mengatakan sebagai badan usaha PDAM Buleleng terus melakukan inivasi pelayanan terhadpa pelanggannya. PEnilaian yang baik tidak akan lepas dari sejumlah aspek penilaian seperti sistem keuangan, administrasi dan operasional yang baik.

Kedepan, kata Lestarian sebagai badan usaha milik daerah di Buleleng, PDAM Buleleng juga akan berusaha untuk memperluas cakupan layanan di wilayah-wilayah pedesaan.

Di sejumlah wilayah di pedesaan banyak mata air yang bisa dimafaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan masyarakat luas, namun karena kendala biaya operasional dan keterbatasan sumber daya manusia, potensi sumber air bersih itu tidak bisa dimaksimalkan oleh sejumlah desa.

“Seperti di daerah Kecamatan Banjar bagian atas, sebenarnya banyak sumber air yang harus diangkat. Rencananya PDAM Buleleng akan mengangkat air dari kawasan Danau Tamblingan untuk desa-desa di Kecamatan Banjar. Selain itu juga ada di wilayah Pangkung Paruk yang juga alami krisis air dan pemetaan terhadap sumber mata air sudah dilakukan,” kata Lestariana saat jumpa pers di Kantor PDAM Buleleng, 2 Agustus 2016.

- Advertisement -

Keinginan untuk terus berbenah dan professional terlihat dari grapik jumlah pelanggan, cakupan teknis serta cakupan administrasi kependudukan. Jumlah Pelanggan PDAM Buleleng mencapai 45.233 pelanggan, dan cakupan teknis mencapai 68 desa dan kelurahan atau sekitar 84,7 persen sementara cakupan administrasi kependudukan sebanyak 44, 7 persen.

Sementara perhitungan laba dari tahun ke tahun juga menunjukkan kinerja yang sangat baik. Menurut Lestariana, pada tahun 2015, PDAM Buleleng mampu membukukan laba sebesar Rp.8,3 miliar sementara perbandingannya pada tahun 2012 hanya mencapai Rp.4,3 miliar.  “Sementara di tahun 2016 ini kita akan setorkan 4,5 miliar. Pada semester pertama baru tercapai Rp.1,5 miliar dan selanjutnya 3 miliar yang disanggupikarena secaratotal kita harus menyetorkan PAD 4,5 miliar, ” ujar Lestariana.

Kini, diumurnya yang sudah mencapai angka 30 tahun, PDAM Buleleng menggelar lebih banyak aksi-aksi sosial termasuk menjalin komunikasi dan persahabatan dengan pelanggannya.  Beberapa acara HUT PDAM Buleleng ke-30 mencapai Donor darah, Jalan santai serta yang lainnya.

Sejumlah masyarakat Singaraj ayang juga pelanggan PDAM Buleleng mengakui pelayanan dari PDAM Buleleng cukup baik. Harga air dari PDAM Buleleng juga diakui lebih rendah dari PDAM-PDAM di Bali.

“Saya kira, pelayanannya sudah cukup bagus. Tarif air masih normal. Terkadang jika ada debit air yang kecil, mungkin juiga akrena debit air di sumbernya, namun PDAM memang tetap perlu bertanggungawab terhadap halk-hal seperti itu,’ujar seorang warga Singaraja, Komang Denaya diwilayah Kampung Anyar. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts