Singaraja, koranbuleleng.com| Kota Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng kembali meraih Trophi Wahana Tata Nugraha yang ke-14. Trophi WTN ke-14 ini adalah trophi pertama kali dalam kategori lalu lintas dan angkutan karena yang sebelumnya Singaraja hanya meraih kategori lalu lintas saja.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
WTN ke-14 ini berhasil diraih setelah Dinas Perhubungan dinilai mampu memperbaiki standar lalu lintas dan fasilitas angkutan umum mulai dari perbaikan terminal, tempat pengujian kendaraan serta pemberdayaan awak angkutan umum.
Kepastian Singaraja meraih Tropi WTN menyusul pemberitahuan terbitnya SK Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI No. KP 588 Tahun 2016. Dalam SK tersebut, Singaraja yang masuk kategori kota sedang ditetapkan sebagai penerima piala WTN kategori Lalulintas dan angkutan. Trophi ini rencananya akan diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada medio Oktober 2016.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Buleleng Gede Gunawan AP menyatakan proses dan tahapan penilaian WTN ini cukup kompetitif. Proses diawali dengan penyerahan penyerahan berkas adminsitrasi dan dilanjutkan dengan verifikasi oleh Kemenhub RI. Setelah dinyatakan lulus syarat administrasi, tim penilai WTN langsung turun ke Singaraja untuk melakukan penilaian tentang obyek-obyek yang menjadi penilaian dalam penilaian WTN ini.
Menurut Gunawan, Tim Penilaian WTN melakukan dua kali tahapan penilaian. Dalam prosesnya, tim tidak terlalu banyak memberikan masukan dan saran atas sarana transportasi publik yang sudah ada di Singaraja. Bidang kategori Lalu lintas, tim penilai juga menyatakan Singaraja sudah mampu memperbaiki sarana dengan baik. Begitupun sarana fasilitas angkutan umum dinilai sudah memadai. Dari dasar itu, tim penilai WTN menyarankan agar dua kategori ini diikuti.
Gunawan menjelaskan keberhaislan ini juga tidak lepas dari kebijakan melalui kebijakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana terkait dengan sarana transportasi publik dengan melakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan terhadap fasilitas angkutan umum seperti perbaikan terminal, pelayanan uji kir kendaraan umum, hingga meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) awak angkutan umum di daerah ini.
Dari berbagai perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng, Tim WTN menilai Singaraja patut mendapatkan apresiasi penilaian memuaskan kategori lalu lintas dan Angkutan umum.
“Kalau untuk kategori lalulintas sudah 13 kali kita rebut, namun untuk lalulintas dan angkutan umum ini baru pertama kali kita rebut. Ini tidak lepas dari kerja keras dan kebijakan pimpinan dalam melengkapi rambu lalulintas atau fasilitas angkutan umum di daerah kita,” terang Gunawan AP yang pernah menjabat Kabag Humas Setda Kabupaten Buleleng.
Gunawan juga berharap prestasi ini bisa dijadikan sebagai bargaining ke pemerintah pusat supaya terus mendapatkan perhatian dan bantuan pembangunan dibidang perhubungan di daerah Kabupaten Buleleng.
Singaraja sebagai ibukota Kabupaten Buleleng masih perlu sokongan dan bantuan dari pemerintah pusat baik dari sis dana dan bentuk lainnya guna melengkapi sarana dan prasarana lalu lintas perkotaan maupun pedesaan.
Saat ini, Dishub Buleleng juga membutuhkan satu alat penguji kendaraan karena alat yang ada saat ini sudah cukup tua sehingga memperlambat kinerja. Namun, posisi keuangan daerah Kabupaten Buleleng tidak mumpuni untuk melakukan sehingga membuthkan bantuan dana dari Pemerintah pusat.
Pemkab sendiri tidak mampu menyiapkan anggaran untuk pengadaan mesin penguji dengan teknologi terbaru karena kebutuhan anggarannya mencapai Rp 1,3 miliar. “Kalau kita beli dengan APBD jelas tidak mencukupi karena harganya mencapai Rp 1,3 miliar, nah dari prestasi ini kita harapkan perhatian dari Pemerintah Pusat,” terang Gunawan. |NP|
