Suwug Krisis Air Bersih Selama Puluhan Tahun, Bupati Janjikan Bangun Infrastruktur Air Bersih

Singaraja, koranbuleleng.com| Masyarakat Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng sejak puluhan tahun mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kesulitan tersebut lebih dialami oleh masyarakat dusun lebah yang setiap harinya harus rela mendapatkan pasokan air bersih secara bergiliran selama tiga hari sekali.

Salah satu warga, Kadek Sri Utami, salah satu warga yang bermukim di asem tenggeng mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air keluarganya, dirinya terpaksa membeli air isi ulang untuk memasak. Kalau untuk keperluan mencuci dan mandi, dia mengandalkan aliran air subak setempat.

- Advertisement -

“jika memasuki musim kemarau seperti sekarang, mau mencari air kemana, konsumsi air minum terpaksa harus membeli air bersih di depo isi ulang,” keluhnya.

Seorang warga lainnya, Nyoman Patri juga mengaku dirinya yang terdaftar sebagai konsumen di kelompok 5 juga menjelaskan akibat pasokan air bersih terhenti dirinya terancam tidak bisa membuka warung.

“Kalau memasak bisa beli air minum galon. Tapi untuk cuci piring butuh air banyak. Kalau air nggak mengalir sampai besok. Terpaksa tutup, jelasnya.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana sempat berkunjung ke Desa Suwug untuk melihat kondisi dan aspirasi masyarakatnya,Sabtu  8 Oktober 2016. Dia melihat bahwa kondisi krisi air bersih di Desa Suwug harus segera mendapatkan penanggulangan.

- Advertisement -

Bupati menyampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng akan melakukan survey terkait dengan sumber-sumber mata air yang bisa digeser ke Desa Suwug untuk proyeksi air bersih.Nantinya, Pemkab BUleleng akan membangun infrastrukturnya supaya air bersih bisa dinikmati masyarakat.

Pemkab Buleleng akan berupaya membangun pipanisasi dari sumber air terdekatyang bisa menyalurkan air bersih bagi warga Desa Suwug.

“Kami intruksikan Kadis PU untuk segera mengadakan survey di sumber mata air yang terletak di Pura Lebah, sebelumnya kita harus tahu berapa kekuatan debit air disana, selanjutnya baru kita bangun infrastukturnya, kebetulan pemenuhan air bersih ini sesuai dengan perencanaan program Pemkab Buleleng di tahun 2017, yakni Buleleng Bebas Air Bersih,” ungkap Bupati.

Kepala Desa Suwug, Gede Antara mengungkapkan dengan adanya rencana Pemerintah Kabupaten Buleleng mewujudkan pembangunan sumber air bersih, pemenuhan kebutuhan air masyarakat di dusun Lebah terjawab, kedepan masyarakat dapat mengambil serta menikmati air bersih secara gratis.

“Puluhan tahun masyarakat kami menunggu jawaban ini, sebanyak 350 KK di dusun lebah yang terbagi dalam 7 kelompok sebelumnya harus rela menunggu giliran selama 3 hari sekali, nantinya bisa menikmati aliran air bersih yang bersumber di mata air Pura Lebah,” ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan air dari hulu yang berpusat di mata air desa sekumpul yang menjadi pasokan bagi desanya jarang teraliri karena factor alam. Bahkan pernah mengalami kekeringan selama dalam waktu hampir seminggu, sehingga mempengaruhi konsumsi air di daerahnya.

“Sebelumnya di tahun 2013 kami sudah dibantu oleh Bapak Bupati untuk pemasangan jaringan air yang berpusat di desa sekumpul, Kurang lebih Rp 268.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Juta Rupiah) tapi masih kekurangan pipa sekitar dua kilometer, namun bukan itu saja yang menjadi faktor kekeringan yang kami alami, ini juga karena faktor alam utamanya saat memasuki musim kemarau dan pembagian air itu sendiri, saat musim kemarau air digunakan oleh desa sudaji, jika sudah demikian warga kami morat-morit untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari,” pungkasnya.|NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts