Penggalian Goa Misterius Dihentikan Supaya Tidak Ada Bukti Hilang

Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng meminta untuk menghentikan sementara penggalian terhadap goa yang ditemukan di Dusun Sabi Desa Suwug Kecamatan Sawan.

Penghentian penggalian itu dilakukan, sesuai dengan arahan dari Badan Arkeologi Denpasar. Badan arkeologi berharap tidak sampai kehilangan data awal atas penemuan tersebut serta upaya penyelamatan jika ditemukan benda sisa-sisa sejarah yang membahayakan.

- Advertisement -

Arahan dari Badan Arkeologi Denpasar itu telah disampaikan kepada Aparat Desa setempat. Untuk sementara, warga sekitar telah menghentikan aktivitas penggalian Goa, dan menutup pntu masuk goa tersebut dengan menggunakan batang kayu.

“Dari hasil koordinasi, warga diharapkan menghentikan penggalian. Badan arkelogi menginginkan goa tersebut jangan diutak-atik dulu. Kami juga telah meminta Tim untuk segera turun. Namun dari Arkeologi baru bisa melakukan survey paling lambat senin, 10 November 2016 mendatang,” jelas Kepala Seksi Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan Bidang Kebudayaan, Disbudpar Buleleng I Kade Widiastra.

Sementara itu, Kelian Desa Pakraman Suwug I Wayan Nawa mengaku telah menerima arahan yang diberikan oleh pemerintah, sesuai dnegan aturan yang berlaku. Ia telah meminta kepada warga untuk menghentikan aktivitas penggalian Goa. Menurut rencana pihak desa akan melaporkan penemuan goa tersebut ke Mapolsek Sawan.

“Sesuai dengan arahan dari Disbudpar, kami menjalankan saja, sesuai dengan ketentuan, untuk kebaikan bersama,” Ujarnya.

- Advertisement -

Klian Desa Pakraman Suwug, I Wayan Nawa mengakui memutuskan untuk menghentikan upaya penggalian goa misterius yang baru ditemukan di kawasan suci Pura Lebah sejak sepekan lalu. Penghentian penggalian tersebut sesuai dengan arahan Balai Arkeologi Denpasar yang disampaikan melalui sms berantai yang ditujukan kepada salah seorang warganya.

“Untuk sementara, kami menghentikan segala bentuk aktifitas di goa ini, baik itu pengerjaan penggalian, pembersihan, juga kunjungan dari masyarakat yang ingin menyaksikan lebih dekat terkait keberadaan goa ini. Nantinya kita akan pasangi tanda larangan di sekitar areal goa, mungkin besok saya pagari,”ujarnya, Kamis, 3 Nopember 2016.

Diakuinya, langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pengamanan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya dirinya juga meminta pendampingan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui dinas terkait untuk membantu mencari solusi  dan kejelasan sejarah keberadaan goa misterius tersebut.

“Murni penutupan lokasi penemuan goa ini untuk mengantisipasi agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi sekarang goa ini kian menjadi sorotan masyarakat, bukan hanya warga disini saja namun banyak juga anak- anak sekolah yang sengaja datang karena penasaran.” Pungkasnya. |NH|RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts