PPS Gerokgak “Sakit Hati”, Sudah Bekerja Sesuai Aturan Tapi Diperintahkan Verfak Ulang

Singaraja, koranbuleleng.com |PPS Gerokgak merasa kecewa dan keberatan atas putusan dari Musyawarah Penyelesaian Sengketa Pilkada Buleleng yang memerintahkan kepada KPU Buleleng untuk melakukan verifikasi faktual di lima wilayah, salah satunya di Desa Gerokgak. PPS Gerokgak merasa menjadi korban pihak tertentu karena selama tahapan verifikasi faktual pihaknya sudah bekerja sesuai aturan dan diperkuat dengan sejumlah dokumentasi serta persetujuan dalam rapat pleno tingkat kecamatan dari pihak-pihak terkait namun justru menjadi bermasalah diakhir putusan musyawarah penyelesaian sengketa.

Dari kekecewaan itu, PPS Gerokgak mengadu meminta kejelasan terhadap KPU Buleleng. Sejumlah anggota PPS Gerokgak, Ketua Nyoman Wijaya, dan anggotanya Kadek Budi Adita serta I Nyoman Sudira diterima oleh salah satu Komisioner KPU Buleleng, Nyoman Gede Cakra Budaya, Senin 7 Nopember 2016.

- Advertisement -

Ketua PPS Gerokgak, Nyoman Wijaya menyatakan bahwa fakta di lapangan saat proses verifikasi faktual adalah tidak ada tim LO dari pasangan perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya atau Surya selama proses verifikasi faktual terjadi pada tanggal 12 – 17 Oktober 2016.

Pada tanggal 11 Oktober 2016, PPS Desa Gerokgak sudah berkoordinasi dengan PPK Kecamatan Gerokgak dan dikatakan bahwa seseorang yang bernama Dahlan dari Desa Celukan Bawang menjadi tim LO untuk Desa Gerokgak. Dan pihak PPS bahkan sudah meminta kepada Dahlan agar segera menunjukkan surat mandat sebagai LO.

Namun saat dicek surat mandatnya, ternyata Dahlan mendapat mandat sebagai Koordinator Desa Paket SURYA di Desa Celukan Bawang.

Tidak sampai disitu, PPS Gerokgak terus berkoordinasi dengan PPK dan tim SURYA, termasuk Petugas Pengawas Lapangan (PPL). Bukti koordinasi dan tugasnya itu pun sudah ia dokumentasikan dan tuangkan dalam berbagai bukti baik tertulis maupun dokumentasi hingga rekaman.

- Advertisement -

“Keberatan saya, kami sudah bekerja sesuai aturan. Seolah-olah kami tidak dipercaya oleh masyarakat. Di lapangan memang tidak ada LO. Surat juga sudah disampaikan terkait kondisi tidak ada LO di Desa Gerokgak kepada PPK, Panwas, bahkan Perbekel Gerokgak. Kami bukannya senang tidak ada LO, atau berpikiran bisa tidak bekerja karena tidak ada LO. Kami tetap bekerja, tetapi justru dengan putusan ini malah seakan kami yang dipojokkan, kinejra kami dipertanyakan. Ini kan kinerja kami yang dipojokkan oleh salah satu pihak ,” terang Wijaya usai menemui komisioner KPU Buleleng, Senin 7 Nopember 2016.

Pada hari terakhir tanggal 17 Oktober 2016, PPS berkooridnasi dengan PPK Kecamatan Gerokgak terkait tidak adanya LO ini. PPK Kecamatan Gerokgak meminta menunggu hingga pukul 00. 00 Wita. Sampai pukul tersbeut, tidak ada LO yang datang di Desa Gerokgak hingga diputuskan bahwa TMS sebanyak 142 dan MS sebanyak 0.

Yang disesalkan Wijaya juga pada saat rapat pleno ditingkat kecamatan pada tanggal 18 Oktober 2016,  pada saat itu PPS menyampaikan laporan hasil verifikasi faktual itu, justru daripihak Panwascam Sudah menerima termasuk Korcam tim Surya juga sudah menerima.

“Saat pleno tidak ada masalah, semua menerima dalam rapat pleno. Pada saat itu tidak ada masalah tetapi justru sekarang malah menjadi masalah verifikasi faktual di Desa Gerokgak. Ini kan aneh,” tegas Wijaya.

Sementara itu Komisioner KPU Buleleng, Nyoman Gede Cakra Budaya mengatakan putusan verifikasi faktual ulang di Desa Gerokgak sudah menjadi keputusan Panwaslih. danKPU Buleleng juga merasa tidak bisa menjelaskan terkait dengan hasil putusan musyawarah sidang yang memerintahkan verfak ulang di Desa Gerokgak.

Cakra Budaya menyatakan PPS Gerokgak sudah melakukan tugas sesuai dengan arahan yang diberikan oleh KPU. Bahkan Cakra sendiri mengaku sendiri dirinya selalu memantau verifikasi faktual di Kecamatan gerokgak, termasuk Desa Gerokgak.

“Kami sudah sampaikan kepada mereka, bahwa mereka selaku PPS sudah melakukan tugas sesuai dengan arahan. Bahwa mereka bersurat pada tim penghubung paket SURYA, koordinasi dengan PPL, koordinasi lagi dengan pihak-pihak terkait sehingga tidak ada pelanggaran. Sebenarnya tidak ada kesalahan yang  mereka lakukan,” ungkap Cakra Budaya. |NP|

 

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts