Satu Rumah di Lemukih Rusak Berat Tertimpa Pohon

Singaraja, koranbuleleng.com | Hujan Lebat disertai angin kencang menerjang Desa Lemukih, Kecamatan Sawan,  Buleleng. Satu rumah warga di Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih mengalami rusak akibat tertimpa pohon tumbang, Sabtu, 26 Nopember 2016.

Pohon setinggi delapan meter dengan diameter 70 cm itu tumbang menimpa bagian atap rumah milik pasutri Gede Jasmita (55) dan Kadek Asih (50) hingga rusak parah. Patahan dahan dari pohon itu juga telak menghancurkan sebuah pelinggih yang digunakan sebagai tempat persembahyangan.Pohon itu tak hanya merusak atap, namun juga menutup akses jalan serta sempat memutus aliran listrik warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sebab saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.

- Advertisement -

Dari pantauan koranbuleleng.com di lokasi, untuk sementara bangunan permanen yang didirikan sepuluh tahun lalu tersebut tidak bisa digunakan karena kondisinya masih terlihat berantakan dan rawan terjadi ambruk susulan.

Saat ditemui di lokasi, Gede Jasmita menuturkan, tak mengetahui secara pasti kejadian. Ia sekeluarga tak berada di rumah lantaran mengikuti acara hajatan. Belakangan sekitar pukul 14.30 siang itu mendapat kabar bahwa pohon tumbang menimpa rumahnya. Informasi Itu pun didapat dari kerabat yang datang ke lokasi hajatan.

“Pada saat pohon ini tumbang, saya bersama warga lain sedang berkumpul di rumah tetangga, ada acara nikahan. Tahu informasinya dari kerabat yang datang ke lokasi hajatan. Beberapa sepeda motor memang terlihat macet, jalan terhalang pohon, mau lewat tidak bisa,” ucap Jasmita, pemilik rumah.

Meski rumahnya rusak, Jasmita mengaku tak berencana mengungsi. Alasannya ia tak memiliki lokasi lain untuk bermalam. Untuk sementara ia menutup atap rumahnya dengan terpal, dengan harapan air hujan tak sampai masuk ke dalam rumah.

- Advertisement -

“Mau bagaimana lagi. Terpaksa pindah tidur di ruang tamu dulu. Sementara ditutup terpal saja biar tidak banyak air yang masuk. Mudah-mudahan ada bantuan biar bisa membangun lagi,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, pria yang berprofesi sebagai petani itu mengaku menderita kerugian materi sekitar Rp 20 juta.

“Tidak ada barang elektronik yang rusak. Kalau kerugian sekitar Rp 20 juta,” ulasnya.

Setelah mendengar musibah tersebut, Kepala Desa Lemukih, Ketut Budiarta bersama masyarakat setempat langsung melakukan upaya pembersihan pada sore dengan memotong batang pohon dengan menggunakan gergaji mesin.

“Kendala alam, paling minimnya penerangan, juga medan yang sulit dijangkau. Lokasi bencana kan berada di lereng bukit, mesti punya motor trail atau motor modifikasi khusus. Upaya pemotongan bersama masyarakat berjalan lancar, jalan ini sudah bisa digunakan lagi,” ucap Budiarta.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur menyatakan, penanganan sementara sudah dilakukan oleh relawan siaga bencana yang ada di Desa Lemukih. Selanjutnya pemerintah akan mengkoordinasikan masalah bantuan dengan pihak-pihak terkait.

“Sembako itu pasti. Bantuan lainnya, kami sedang menunggu laporan dari desa. Semoga bisa cepat dan bisa kami berikan bantuan stimulus untuk perbaikan,” ujar Subur.|NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts