PASS Pastikan Pembangunan Kota Digenjot Tahun Ini

Singaraja, koranbuleleng.com| Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) memastikan akan menggenjot program pembangunan untuk di kota Singaraja di tahun 2017. Beberapa program yang telah berjalan diantaranya pembangunan jalan perkotaan dan sisanya akan selesai tahun 2017, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta telah dipersiapkan yakni pembangunan dibidang kesehatan dan juga penataan Pasar.

Kepastian itu disampaikan oleh PASS menggelar kampanye di Wantilan Sasana Budaya Singaraja, Minggu 15 januari 2017. Kampanye itu, dihadiri oleh seribuan pendukung paslon PASS di Hati yang datang dari 15 Kelurahan di Kecamatan Buleleng.

- Advertisement -

Dalam orasi politiknya, Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukungnya terutama Masyarakat di Kecamatan Buleleng. Pasalnya, progress pembangunan di Kota Singaraja selama empat tahun masa kepemimpinannya belum dilakukan secara maksimal. Agus Suradnyana yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini menyampaikan bahwa ada sektor yang lebih penting dan harus didahulukan untuk pembangunan di Buleleng. Beberapa diantaranya yakni dalam bidang infrastruktur jalan diwilayah pedesaan.

Menurutnya, konsentrasi terhadap penataan dan pembangunan kota baru bisa diselesaikan pada tahun 2017 ini. Sejumlah program pun telah disiapkan jika dirinya kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat Buleleng untuk periode lima tahun mendatang. Pun demikian, sejumlah pembangunan di kota telah berjalan. Salah satunya yakni megaproyek Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Kabupaten Buleleng.

Proyek yang menelan anggaran seratus miliar lebih itupun akan segera beroperasi pada bulan Februari 2017 mendatang. Pembangunan IRD itu pun memberikan dampak pada sector pendidikan. Pasalnya, dengan naiknya status RSUD Kabupaten Buleleng, peluang untuk membuka Fakultas Kedokteran oleh Undiksha Singaraja akan semakin terbuka lebar. Sehingga, Kabupaten Buleleng bias menciptakan tenaga kesehatan yang handal untuk nantinya bisa ditempatkan di RSUD Buleleng. Lalu untuk program lanjutannya, akan dibangun gedung empat lantai yang berlokasi di sebelah IRD.

“Ditahun 2017 ini Detail Engineering Design (DED,red) sudah mulai dikerjakan oleh konsultan. Sehingga tahun 2018 fisiknya mulai kita bangun dengan empat lantai. Lantai satu untuk parker, sementara lantai dua, tiga dan lantai empat untuk ruang inap kelas satu dan dua. Gedung itu juga nantinya dilengkapi fasilitas Lift,” jelasnya.

- Advertisement -

Program lain yang tengah disiapkannya yakni Penataan terhadap Pasar Banyuasri. Saat ini Detail Engineering Design nya juga sudah dikerjakan. Menurut Suami Nyonya Aries Suradnyana ini, selama ini muncul kesalah pahaman terkait dengan rencana penataan pasar di Banyuasri. Ia pun akan segera melakukan sosliasasi kepada para pedagang terkait dengan maksud dan tujuan untuk melakukan penataan Pasar Banyuasri.

“Kita bukan akan menggusur pedagngnya, salah itu. Yang akan kita lakukan adalah penyempurnaan Pasar Banyuasri. Nanti kita akan tata pasar itu. Kita akan bangun tiga lantai. Untuk parkirnya nanti ada di lantai tiga. Konsepnya adalah kita ingin memberdayakan pedagang, tidak ada itu rencana menggusur,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Paslon yang didukung tujuh partai pendukung itu kembali menampilkan band ternama Bali, Lolot untuk memberikan hiburan kepada pendukungnya. Bahkan Putu Agus Suradnyana sempat duet dengan Lolot dengan membawakan sebuah lagu berjudul Artha Utama. Penampilannya pun disambut antusias oleh ratusan pendukungnya, yang ikut bernyanyi dan berjingkrak di depan panggung.

Kampanye PASS Sarat Nilai Kebhinekaan

PASS saat disambut ribuan warga di Desa Selat |Foto : Nova Putra|

Sebelum menggelar kampanye di wantilan Sasana Budaya Singaraja, PASS juga menggelar kampanye di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, pada minggu pagi harinya. Ribuan warga mengikuti kampanye pasangan nomor urut 2, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra di Desa Selat, Kecamatan Sukasada.

Kampanye kali inipun terlihat istimewa karena memajang nilai-nilai kebhinekaan serta toleransi antara masyarakat yang berbeda keyakinan.

Di desa Selat, PASS bukan hanya disambut tetabuhan Baleganjur namun juga seni burdah dari anak-anak muda Desa tegallingah, Kecamatan Sukasada. Bukan hanya itu, sejumlah personil Banzer jug aikut mengamankan jalannya kampanye PASS di Desa Selat.

Dalam kampanye ini, pentolan PDIP Buleleng yang juga Tim Pemenangan PASS, Putu Mangku Budiasa membentuk sebuah kelompok paduan suara wanita yang tergabung dari warga perempuan desa Tegallinggah dan desa Selat. Anggota paduan suara dengan sengaja diambil dari berbagai latar belakang sosial dan keyakinan.

Menurut Mangku Budiasa, ini membuktikan bahwa mereka yang tergabung di paduan suara ini tidak membedak-bedakan ras dan agama, namun telah menjadi satu dan membuktikan bahwa kawasan pedesaan seperti Desa Tegallinggah, Desa Selat, dan Desa Panji Anom di Kecamatan Sukasada adalah contoh kawasan pedesaan yang sangat menjunjung tinggi perbedaan dan toleransi bermasyarakat.

“Jangan hanya dengarkan suaranya, tapi lihat bajunya sama walaupun dari sisi keyakinan kita berbeda. Mereka tetap menjunjung tinggi perbedaan dan kebersamaan ini dan tetap siap memenangkan PASS di Hati,” terang Mangku Budiasa.

Calon Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyatakan kebanggaanya melihat toleransi yang begitu tinggi dan mengedepankan rasa kebersamaan antar masyarakat walaupun berbeda latar belakang dan agama.

“Mudah-mudahan di Desa Tegallinggah ini bisa menjadi contoh desa yang menjunjung tinggi rasa toleransi beragama di Bali bahkan di Indonesia. Saya berharap, jika ada piodalan atau hari raya umat hindu agar masyarakat muslim diajak untuk ikut bergotong royong, begitu juga umat hindu bisa diajak untuk bergotong royong membersihkan areal mesjid saat umat muslim mempersiapkan hari rayanya,” ujar Putu Agus Suradnyana.

Dalam kampanyenya, PASS juga membicarakan persoalan kemiskinan yang sering dijadikan isu bagi lawan politiknya untuk menyudutkan dirinya.

Menurut Agus Suradnyana, jika berbicara kemiskinan dari sis jumlah sudah pasti tinggi karena jumlah penduduk di Buleleng paling tinggi di Bali. Namun, upaya PASS saat memimpin Buleleng justru telah menurunkan jumlah kemiskinan hingga 32.000 KK.

“Progress penurunan kemiskinan kita sudah sampai 32.000 KK. Berbicara kemisknan bukan hanya ngomong soal hal-hal yang kecil. Membangun infrastruktur, memberikan sarana air bersih dan memberikan fasilitas untuk memudahkan peningkatan taraf hidup juga bagian dari cara untuk menuntaskan kemiskinan. Kemiskinan itu bisa karena berbagai faktor seperti disabilitas, tapi ada juga karena faktor alamiah,” ujar Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Agus menyatakan bahwa sudah banyak program yang dijalankan untuk mengentaskan kemiskinan di Buleleng sehingga kini Buleleng sudah mulai bergeliat dalam berbagai sektor pembangunan. Kampanye PASS di Desa Selat juga diramaikan aksi panggung dari penyanyi Pop Bali, Dek ulik.|tim|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts