Sosialisasi KPU Sasar Warga Kolok Bengkala

Singaraja, koranbuleleng.com| Puluhan pemilih tuli dan bisu atau warga kolok Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan mengikuti sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng serangkaian tahapan penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2017, Kamis, 27 Januari 2017.

KPU mencatat, sebanyak 59 warga kolok di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan yang mempunyai hak pilih diberikan sosialisasi serangkaian perhelatan Pilkada Buleleng yang bakal digelar pada 15 Februari mendatang.

- Advertisement -

Pantaun koranbuleleng.com, acara sosialisasi yang digelar KPUD Buleleng bukan saja dihadiri oleh warga kolok. Namun ratusan warga desa bengkala lainnya juga terlihat antusias mengikuti acara sosialisasi yang diadakan di gedung serbaguna desa setempat. Pada kesempatan itu para penyandang difabel itu mendapatkan materi khusus tentang pilkada Kabupaten Buleleng yang terdiri dari tata cara memilih, dan simulasi pencoblosan.

Pihak KPU Buleleng juga menghadirkan seorang penerjemah yang mengerti bahasa isyarat untuk mempermudah komunikasi bagi warga tuli dan bisu yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut.

Selain itu, KPU Buleleng juga langsung mengadakan simulasi tata cara pencoblosan yang diikuti sekitar enam orang pemilih pemula warga tuli bisu Desa Bengkala.

Komisioner KPU Buleleng, Gede Sutrawan usai acara sosialisasi menerangkan KPUD melakukan sosialisasi kepada para penyandang difabel bertujuan untuk mendorong pemilih disabilitas dan pemilih pemula di Desa Bengkala untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilukada Buleleng tahun 2017.

- Advertisement -

“Kami berharap, warga bisu dan tuli di bengkala nantinya bisa menggunakan hak pilihnya. Selain itu, sosialisasi ini untuk memastikan pilihan itu sah hingga pilihan yang diberikan warga kepada para paslon tidak sia-sia,” ungkap Sutrawan.

Sutrawan juga mengungkapkan warga tuli dan bisu tetap mempunyai hak suara jika memang sudah memenuhi syarat untuk memilih. Secara total jumlah  pemilih di Desa Bengkala berjumlah 2110 orang yang terbagi di lima TPS (Tempat Pemungutan Suara). Sedangkan warga tuli dan bisu di Desa Bengkala secara total berjumlah 59 orang.

“Namun yang hadir saat ini baru 32 orang. Karena katanya sebagian dari mereka itu kan bekerja di Denpasar. Sedangkan untuk warga pemilih pemula berjumlah empat orang,” tutupnya.

Sementara itu, Ketut Kanta tokoh desa setempat mengatakan, penyelenggaraan sosialisasi pilkada sangatlah penting walaupun sebagian besar warga tuli dan bisu di Desa Bengkala sudah mengerti tata cara pencoblosan.

Dirinya pun menyatakan kesiapan jika ada permintaan dari masyarakat untuk mendampingi pemilih tuli dan bisu sehingga partisipasi pemilih di Desa Bengkala nantinya semakin meningkat.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi bagi warga tuli dan bisu ini, agar nantinya semua dapat terlaksana dengan baik,” singkatnya. |NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts