Debat di Televisi Mestinya Lebih Membumi

Singaraja,koranbuleleng.com | Malam ini, Debat publik pasangan calon peserta Pilkada Buleleng 2017 akan disiarkan oleh sejumlah stasiun televisi yang ada di Bali, Selasa 7 Pebruari 2017. Tentunya, bukan saja masyarakat Buleleng tetapi masyarakat Bali, pasti akan menunggu dan setia menontonnya. Konsumsi perdebatan politik untuk mengusung visi misi dan program kerja para pasangan calon ini sudah ditunggu oleh masyarakat.

Karena itulah, semestinya debat publik yang disiarkan oleh stasiun televisi ini tentunya harus lebih membumi, lebih ramai dan benar-benar mengadu program serta argumentasi yang menyehatkan pikiran masyarakat.

- Advertisement -

Para pasangan calon mestinya bisa menggairahkan panggung politik dengan perdebatan politik untuk memancing animo masyarakat Bali tetap setia untuk melakukan pencoblosan di TPS pada saat Pilkada Buleleng.  Bukan hanya itu, debat publik yang disiarkan di televisi tentu akan menjadi gengsi tersendiri bagi pasangan calon.

Mereka yang berdebat, akan disorot kamera secara penuh dengan berbagai sudut pandang, dan ekspresi serta gerak-gerik para pasangan calon serta pendukungnya yang ikut dalam ruang perdebatan sebagai penggembira juga akan direkam

Dua pasangan calon Pilkada Buleleng, Nomor urut 1 Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya serta pasangan calon nomor urut 2 Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra sama-sama mengaku sudah mempersiapkan diri untuk debat publik di layar kaca.

Meteri debat kali ini akan mengupas permasalahan bidang perekonomian, pertanian, pariwisata, pelayanan publik, dan politik serta hukum. Masyarakat akan disuguhkan, pemikiran dari pasangan calon untuk mengatasi berbagai persoalan dibidang itu.

- Advertisement -

Calon Bupati independen, Dewa Nyoman Sukrawan mengatakan untuk menghadapi debat putaran kedua di televisi pihaknya tetap akan menjelaskan visi, misi dan programnya bidang pendidikan, kesehatan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Untuk menghadapi pertanyaan panelis, pasangan dari unsur independen ini akan menggambarkan temuan dari  lapangan sebagai cermin dari pola kebijakan pemerintah yang sudah berjalan. Baik itu soal, kebijakan dalam perekonomian, pertanian, pariwisata, pelayanan publik, dan bidang hukum dan politik.

“Namanya debat biarkan mengalir apa adanya dan yang jelas kami fokus dengan visi misi, dan program Tridatu dan masalah tema kami akan hadapi dengan melalui data dan kondisi yang memang kami temukan di lapangan,” jelasnya.

Sementara calon Bupati nomor urut dua Putu Agus Suradnyana mengatakan selama masa kampanye sebenarnya pihaknya sudah menyosialisasikan persoalan-persoalan ekonomi dan pertanian serta pariwisata. Tentunya, ini mempermudah baginya untuk lebih mengintensifkan pemaparan dalam debat terbuka di televisi.

“Persiapan khusus tidak ada dan saya akan berusaha tampil maksimal dalam debat nanti. Utamanya masalah pertanian mengapa baru tahun 2017 ini saya akan jelaskan baik kepada panelis dan penonton baik di Buleleng dan daerah lain,” jelasnya.

Menurut Agus, sektor pertanian dan jasa pariwisata menjadi penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDRB) di daerahnya. Hanya saja, sektor ini masih mengalami hambatan dan pengelolaannya sendiri belum optimal. Untuk itu, melalui visi, misi, dan program yang kini disosialisasikan itu pihaknya fokus mengangani masalah pertanian itu sendiri.

Menurt Agus, era kepemimpnannya pertama sektor dasar itu sudah tertangani, sehingga dalam periode berikutnya, akan lebih mudah mengatasi permasalahan pertanian di Bali utara.

Peran pemerintah memfasilitasi akses pasar, promosi, dan mengajarkan petani untuk melakukan pengolahan produksi yang belebihan. Selain itu, upaya penting lainnya adalah mengundang investor untuk menanamkan modalnya untuk membuka usaha pada bidang produksi paska panen.  |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts