Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng menetapkan Buleleng dengan status tanggap darurat bencana. Beberapa penanganan prioritas paska bencana yakni penanganan korban dan air bersih.
Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai memimpin rapat koordinasi penanganan Paska Bencana yang berlangsung Minggu, 12 Pebruari 2017 di ruang Unit IV Kantor Bupati Buleleng. Rapat Koordinasi itu juga dihadiri Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjdra dan Ketua DPRD kabupaten Buleleng Gede Supriatna dengan melibatkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat daerah (OPD) di Lingkup Pemkab Buleleng, termasuk puluhan Perbekel di kabupaten Buleleng yang terkena bencana.
Dalam rapat koordinasi itu, masing masing Camat bersama dengan Perbekel, menyampaikan laporan terkait dengan bencana alam yang telah terjadi, termasuk juga menyampaikan kebutuhan untuk penanganan skala prioritas.
Orang Nomor satu dijajaran Pemkab Buleleng itu menjelaskan, penetapan status Buleleng Tanggap Darurat Bencana ini untuk bisa menyelesaikan persoalan yang paling penting atau mendapatkan skala prioritas untuk diselesaikan, termasuk menyangkut masalah pembiayaan.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini memiliki anggaran pasca bencana sebesar Rp 2,2 Miliar melalui Pos Badan penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Pun demikian, anggaran sebesar itu dirasakan masih kurang untuk melakukan enanganan paska bencana yang memporak porandakan Buleleng.
“Selain anggaran Pasca bencana di BPBD Buleleng, nanti kita juga akan berkoordinasi dan mohon bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi Bali, termasuk memohon anggaran pasca bencana ke pemerintah Pusat, sehingga pemulihan Buleleng bisa segera dilakukan,” jelas Agus Suradnyana.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, setelah terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah di Buleleng, ada beberapa persoalan yang perlu mendapatkan penanganan skala prioritas. Mulai dari penangana air bersih, bantuan permakanan, hingga perbaikan insfrastruktur.
“Untuk penanganan air bersih kita sudah perintahkan langsung PDAM, sementara bantuan permakanan Dinas Sosial akan segera membagikan bantuan berupa sembako. Nah yang paling penting ini adalah ada sejumlah daerah yang terisolir karena bencana. Ini harus kita lakukan penanganan darurat,” terangnya.
Disisi lain, Pemerintah kabupaten Buleleng juga akan memikirkan warga masyarakat yang kehilangan rumah termasuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan pasca terjadinya bencana alam, dengan memberikan bantuan Bedah rumah. Selain itu, Pemkab Buleleng juga akan memberikan santunan bagi korban yang meninggal dunia sebesar Rp 10 Juta, termasuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang kehilangan hewan ternak mereka.
Usai melaksanakan Rapat koordinasi itu, Bupati Buleleng bersama dengan Wabup Nyoman Sutjdra dan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng bersama dengan sejumlah OPD terkait, langsung melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi bencana. Bupati Buleleng bersama dengan rombongan melihat langsung kondisi korban, dan memberikan motivasi. Bupati Agus Suradnyana juga berjanji akan segera melakukan upaya penanganan dan pemulihan Pasca Bencana.
Sementara itu, hingga kini, Pemkab Buleleng melalui Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) kabupaten Buleleng masih melakukan pendataan dan penghitungan terkait dengan kerugian materi yang ditimbulkan akibat bencana alam.
Polisi dan TNI Ikut Bersih Bersih Paska Bencana
Polres Buleleng bersama TNI bersatu padu melakukan upaya evakuasi dan pembersihan bekas bencana longsor dan banjir dis leuruhwilayah terkena dan terdampak banjir di Buleleng.
Evakuasi dilaksanakan dengan menggunakan peralatan seadanya seperti Cangkul, Sekop dan gergaji Mesin untuk memotong dahan dan ranting serta menggali tumpukan tanah yang menutupi badan jalan dalam kondisi Hujan.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Buleleng, AKBP Made Sukawijaya bersama Dandim 1609 Buleleng Letkol Slamet Winarto langsung turun bersama anggotanya bergotong royong.
“Kami datang kesini unuk membantu melaksanakan penanganan darurat, sehingga jalan yang sebelumnya tergerus air sungai ini bisa dilalui. Sekaligus kami ingin memberikan motivasi untuk warga yang rumahnya mengalami rusak akibat bencana,” Ujar Kapolres Suka Wijaya.|RM|
