Panwaslih Intensifkan Koordinasi dengan Aparat Kepolisian Buru Penyebar Selebaran

Singaraja, koranbuleleng.com | Panwaslih Kabupaten Buleleng terus mendalami dugaan kampanye hitam dari temuan selebaran yang berisi 12 halaman tentang tudingan dugaan korupsi di PD Swatantra dan menyebut-nyebut nama Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang juga calon bupati petahana dalam Pilkada Buleleng 2017.

Ketua Panwaslih Kabupaten Buleleng, Ketut Aryani mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian di beberapa Polsek wilayah ditemukannya selebaran tersebut. Panwaslih Buleleng sudah berkoordinasi dengan Polsek Seririt, Polsek Kubutambahan, maupun Polres Buleleng untuk memburu pelaku penyebaran selebaran itu.

- Advertisement -

“Pelanggaran atau tidak, itu nanti hasil kajian. Diterjemahkan saja sendiri, ada penyebaran selebaran seperti ini, sengaja dilakukan pada masa tenang. Kami sama-sama ingin biar Buleleng aman, nyaman, dan kondusif. Materinya sedang kami cermati bersama, sebelum kami menentukan langkah lebih lanjut. Yang jelas kami sedang identifikasi yang menyebarkan ini siapa, motifnya apa, dan kenapa harus di masa tenang,” tegas Ariyani, disela Rakor Evaluasi Pengawasan Pilkada Buleleng 2017 di Hotel Puri Saron, Senin 13 Pebruari 2017.

Jajaran Panwaslih Buleleng menemukan selebaran itu di beberapa lokasi dan wilayah kecamatan.  Ada ditemukan di salah satu rumah warga di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan.  Disini, Panwas Kecamatan Kubutambahan mendapati ratusan selebaran yang disimpan di rumah warga. Diduga, pemilik rumah itu adalah seorang oknum pegawai negeri sipil.

Panwaslih juga sempat menemukan selebaran itu di Kecamatan Seririt. Bahkan, anggota Panwaslih Buleleng, Putu Sugi Ardana yang sempat langsung mengecek kebenaran di lapangan.  Selebaran itu ditemukan di lobi Kantor Camat Seririt serta di Pasar Senggol Seririt.

Di Pasar Senggol, diketahui ada seseorang yang tidak diketahui identitasnya dengan sengaja menitip selebaran itu ke seorang pedagang.

- Advertisement -

Ketua Panwaslih Buleleng Ketut Ariyani mengatakan Panwas sudah menarik peredarans leebaran yang sudah membuat masyarakat menjadi resah. Saat ini, Panwaslih Buleleng fokus untuk mengejar identitas penyebar selebaran itu di masa tenang.

“Ada 12 halaman, kami temukan di wilayah Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Seririt. Kami sudah datangi lokasi, kami masih identifikasi siapa yang menyebarkan selebaran ini. Kami sudah tarik agar tidak disebarkan di masyarakat, sehingga membuat resah masyarakat,” tegas Ariyani. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts