Ombudsman Apresiasi Penanganan Bencana dari Pemkab Buleleng.

Singaraja, koranbuleleng.com| Penanganan cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan mendirikan jembatan darurat di Dusun Dajan Pangkung, Desa Galungan, Kecamatan Sawan mendapatkan pujian dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali.

Saat meninjau lokasi bencana di Desa Galungan, Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab kepada koranbuleleng.com mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kerja keras Pemkab Buleleng dalam menangani bencana.

- Advertisement -

Menurutnya, pemerintah sudah bekerja keras dengan membuka kembali akses jalan bagi warga-warga yang terisolir. Langkah cepat Pemkab Buleleng dengan mendirikan jembatan darurat dirasa merupakan salah satu langkah tepat untuk memulihkan kondisi dusun setempat yang porak poranda akibat terjangan banjir bandang yang terjadi pada Jumat, 10 Februari pekan lalu.

“Kami apresiasi, karena aparat pemerintah sudah kerja keras menyiapkan akses jalan darurat bagi publik. BPBD Buleleng juga sudah kerja keras mengatasi bencana ini, dan pemerintah sudah benar-benar hadir di lokasi bencana,” ucap Umar, Selasa, 14 Februari 2017.

Kedepannya, Umar pun berharap pemerintah lebih memprioritaskan alokasi anggaran bagi daerah-daerah yang terdampak bencana. Misalnya dengan mendirikan jembatan-jembatan permanen pada kawasan yang ditimpa musibah bencana alam.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Buleleng lebih intens menyiapkan kebutuhan air bagi masyarakat yang terdampak bencana.

- Advertisement -

“Kalau bisa tiap hari di dropping air bersih, saya lihat banyak warga yang mengantri untuk mendapatkan air bersih. Ada yang bawa ember dan juga galon. Air itu kan kebutuhan utama,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat bencana yang melanda Buleleng pada Kamis 9 Februari hingga Jumat, 10 Februari pekan lalu, sejumlah wilayah di Buleleng dalam kondisi terisolir. Bencana di Buleleng setidaknya terjadi di 20 desa. Dampaknya 10 kepala keluarga terpaksa tinggal di pengungsian, dan tiga orang lainnya meninggal dunia. Pemerintah Kabupaten Buleleng menetapkan Buleleng dalam kondisi tanggap bencana, hingga 13 Maret mendatang. |NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts