Golput Tinggi, KPU Bali Evaluasi Penyelenggaran Pilkada Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com | KPU Bali akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan penyelenggaran Pilkada Buleleng karena partisipasi masyarakat yang sangat rendah dalam menyalurkan hak pilihnya. Setelah ada kepastian dari hasil rekapitulasi ditingkat kabupaten Buleleng, angka partisipasi pemilih di Pilkada Buleleng hanya 54,43 persen, sisanya adalah golput.

Ketua KPU Bali, I Dewa Kade Raka Wiarka Sandi  menyatakan secara kelembagaan KPU Bali sudah mencermati dinamika selama perhelatan demokrasi di Buleleng. Bahkan, data mencatat mulai dari Pemilu, Pilpres hingga pengalaman Pilkada Buleleng langsung yang telah berlangsung beberapa kali hingga saat ini, kecenderungan angka partisipasi  memang relatif rendah bila dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain di Bali.

- Advertisement -

KPU Bali telah menggelar pleno internal untuk menyikapi dan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan penyelenggaraan Pilkada Buleleng 2017. Termasuk  nantinya, akan menyiapkan sejumlah kajian baik dari data yang telah ada maupun penelitian di lapangan untuk mengetahui faktor penyebab angka partisipasi yang cenderung turun di Kabupaten Buleleng hingga Pilkada Buleleng tahun 2017 ini.

“Ini penting, karena setelah Pilkada Buleleng tentu KPU Buleleng bersama KPU di daerah lain juga akan mempersiapkan Pilgub Bali 2018. Nanti akan ada evaluasi baik dari sisi sosialisasi, maupun dari sisi pemilih yang menjadi ranah KPU,” terang Raka Sandi usai mengikuti Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Buleleng di kantor KPU Buleleng, rabu 22 Pebruari 2017.

Raka menerangkan pula ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan pilkada, yakni dari sisi tanggungjawab penyelenggara , atau pula bisa karena faktor dari peserta baik itu pasangan calon atau partai politik yang mengusung pasangan calon.

“Namun yang tidak kalah pentingnya juga faktor pemilih atau masyarakat,” tambahnya.

- Advertisement -

KPU Bali akan menelusuri seluruh faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyelenggaraan Pilkada yang berdampak pada jumlah partisipasi pemilih, tinggi atau rendahnya.

Dari situng sebelumnya, angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Buleleng mencapai 55, 1 persen tapi dari data hasil rekapitulasi tingkat kabupaten ternyata ada koreksi mencapai 54 , 1 persen. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts