Warga Gotong Royong Bangun Jalan Darurat Agar Siswa Aman Menuju Sekolah

Singaraja, koranbuleleng.com| Masyarakat di kawasan Abangan dusun Ceblong, Desa Sudaji secara bertahap terus melakukan perbaikan akses jalan. HAl ini dilkaukan agar anak-anak sekolah dikawasn tersbeut bisa melalui jalan yang lebih aman. Caranya, mereka membuat jalan baru yang masih bersifat darurat agar akses jalan penghubung antara desa sudaji dan desa Lemukih bisa kembali dilalui.

Kepala Dusun Ceblong, Gede Sudama ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sejauh ini, untuk penanganan perbaikan jalan yang terputus di kawasan Abangan akan diupayakan dengan cara pembenahan darurat atau sementara.

- Advertisement -

Sesuai rencana, warga dusun Cebong secara rutin akan melakukan gotong royong setiap tiga minggu sekali. Gotong royong tahap pertama sudah dilakukan pada Minggu, 26 Februari bulan lalu.

“Rencananya, jalan darurat itu akan dibuat lebih lebar sekitar satu setengah meter, dengan mengerahkan warga ceblong yang berjumlah lebih dari 200 warga. Pagi ini warga ceblong juga gotong royong,” ujar Sudama, Kamis, 2 Maret 2017.

Caranya dengan mengeruk sejumlah timbunan material longsor, untuk kemudian diratakan. Selain itu, jalan darurat itu akan dibuat lebih lebar sekitar satu setengah meter.

Selain itu, Sudama juga sudah melakukan koordinasi dengan para pemilik lahan perkebunan di kawasan abangan agar diijinkan meminjam lahan perkebunannya dilintasi warga untuk sementara waktu.

- Advertisement -

Menurutnya, dengan dibukanya jalan melalui kebun tersebut, menjadikan jarak tempuh lebih efesien. Waktu menjadi sangat efesien terutama waktu perjalanan. Sebelum ada jalan kebun, warga abangan termasuk sejumlah siswa yang berjalan kaki menuju pusat desa harus menempuh waktu sampai satu jam perjalanan, karena harus melintasi tebing dan bibir sungai Sudaji yang berjarak tiga kilometer dari kawasan abangan. Perjalanan naik turun bukit tersebut, disamping menyita waktu dijalan, bahkan juga menguras tenaga.

“Efesien waktu dan tenaga, dan jalan di kebun itu lebih datar juga tidak berisiko bagi siswa. Kebetulan yang punya kebun juga warga ceblong, dan mereka mengijinkan,” terangnya.

Lanjut dia, upaya penanganan awal itu dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah desa setempat dengan pihak pemerintah kecamatan sawan.

“Kemarin Pak Camat datang ke lokasi, kemudian tadi pagi Pak Kadis PU juga sudah turun, untuk melihat langsung jalan yang terputus di kawasan abangan. Mungkin, setelah dibantu pemasangan kawat bronjong baru kita buat jalan diatasnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Sawan, IGN Suradnyana ditemui usai melakukan pengecekan lokasi bersama Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi mengungkapkan bahwa pembangunan jalan darurat itu sangat perlu dilakukan untuk membuka akses jalan yang sempat terputus akibat bencana.

Sedangkan, untuk upaya perbaikan kerusakan bantaran bibir sungai sudaji sepenuhnya berada di tangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Bali.

“Itu kan BBWS punya, kalau untuk sementara ini penanganannya mungkin dipasangi kawat bronjong dulu,” tutup Suradnyana.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akses jalan di kawasan abangan, Dusun Ceblong terputus, diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Akibatnya, warga yang bermukim di kawasan abangan sempat terisolir. Bahkan beberapa siswa terpaksa naik turun bukit untuk bisa bersekolah. |NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts