Mau Lobster Bakar? Atau Kepiting Bakar Namun Harga Murah Nikmat di Lidah. Yuk Makan Disini

Singaraja, koranbuleleng.com| Anda pecinta seafood? Lidah anda sedang selera untuk makan Lobster bakar yang rada jumbo? Atau saat anda berwisata ke Buleleng namun tiba-tiba periut ingin diisi dengan kepiting bakar?

Jangan khawatir, jika begitu adanya. Buleleng punya makanan laut seperti itu. Jangan pernah ragu ketika anda ingin berkelana dan memilih tempat makan untuk memanjakan lidah ketika berkunjung ke Buleleng termasuk di wilayah Buleleng timur. Potensi perairan Buleleng menyediakanberaneka ragam  bahan makanan seafood, maka itu banyak pula warung lesehan dipinggir pantai menjualkuliner laut laut dengan harga murah meriah namun memuaskan slera lidah anda.

- Advertisement -

Nah, salah satunya anda bisa singgah di sebuah tempat makan yang mengusung konsep lesehan. Warung Djambal yang terletak di obyek wisata pantai Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Pantai ini sangat tenang, pasirnya jugamasih luas. Pokoknya, mata taklelah memandang laut dan pantainya. Obyek wisata pantai ini, bisa dijadikan tempat nongkrong dan makan bersama sahabat atau keluarga ketika anda berkunjung di Kabupaten Buleleng.

Soal harga, Pengunjung pun tak usah khawatir untuk singgah ketika isi dompet terasa tipis, lantaran lesehan Djambal memang mamatok harga yang tergolong miring alias murah meriah namun nikmat dirasa.

Di warung Djambal, ada banyak pilihan seafood dengan harga relatif terjangkau. Lesehan Djambal juga menjamin hidangan laut yang disajikan memiliki rasa segar yang begitu enak. Bahkan, aneka ikan laut diwarung ini terbilang segar karena baru saja dicari dari tengah lautan oleh nelayan disekitarnya.

Kepiting bakar |Foto : Putu Nugraha Hardiyanta|

Menu Warung Djambal, selain ikan bakar, seperti tadi ada lobster bakar, cumi, kerang, serta yang tidak boleh ketinggalan yaitu kepiting bakar. Wow, Nikmat!

- Advertisement -

Perlu juga untuk diketahui, aneka hidangan laut yang disajikan lesehan Djambal itu diolah dengan berbagai pilihan jenis racikan bumbu tradisional yang membuat rasanya semakin lezat ketika disantap. Itu karena, bumbu yang berasal dari rempah-rempah membuat rasa semakin kuat, gurih dan nikmat.

Maka itu, berbicara tentang menu lesehan Djambal lidah terus kepincut rasa, lantaran menu hidangan ikan laut diolah dengan bumbu tradisional serta ketika disajikan bertabur aneka sambal. Sebut saja, sambal bawang kacang, sambal cabe ijo, dan sambal kecap.

Lobster bakar |Foto : Putu Nugraha Hardiyanta|

“Semua bahannya berasal dari hasil laut di Buleleng mulai dari lobster, kepiting, kerang, dan udang,” sebut Wayan Sunarsa (47), pemilik Warung Djambal kepada koranbuleleng.comMinggu, 5 Maret 2017.

Pria yang pernah berpetualang sebagai pekerja kapal pesiar ini mengaku memang sengaja membuat warung lesehan bernuansa konsep alam di belahan kawasan timur Buleleng setelah melihat potensi hasil tangkapan ikan para nelayan yang begitu melimpah.

Menurutnya, dengan membuat warung lesehan yang berada di tengah hamparan persawahan dengan view pantai tersebut selain membantu peningkatan kesejahteraan bagi para nelayan juga sebagai upaya pemberdayaaan sumber daya manusia penduduk setempat.

Konsep dekorasi bangunannya pun sangat unik, di tempat lesehan seluas 800 meter persegi itu ada empat bale sekepat bambu yang sangat cocok dijadikan tempat nongkrong bagi anak muda dan para pengunjung hingga pengunjung semakin merasa betah, serasa menyatu dengan alam. Namun, tetap menjual makananan yang mengenyangkan dengan harga terjangkau.

“Bicara seafood, kemudian orang langsung membayangkan dan ngomongin pasti harganya selangit. Di sini beda,” terangnya.

Sunarsa yang juga merupakan Kepala Desa Giri Emas menjelaskan ide mendirikan warung Djambal ini untuk mematahkan pandangan pecinta kuliner bahwa mengonsumsi makanan laut itu mahal. Mengingat, lesehan Warung Djambal turut mengkampanyekan program “gemar makan ikan” yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

“Kami ingin membantu Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk memasyarakatkan makan ikan. Karena sekarang imej makan hidangan laut itu mahal, maka kami ingin mematahkan hal tersebut. Apalagi potensi hasil laut kita kan sangat berlimpah,” katanya.

Ia pun mencontohkan harga kerang segar yang dimasak kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu untuk per kilogram dan bisa dimakan untuk dua atau tiga orang sekaligus. Begitu pula dengan aneka jenis ikan, lobster dan kepiting yang juga satu porsinya bisa disantap bersama-sama.

“Ada menu hidangan seafood nyat-nyat, kare, goreng, bakar. Pilih sendiri pokoknya, dan paling mahal di sini Rp.100 ribu,” ungkapnya.

Terbuka Juga Untuk Penggila Pedas

Jika anda penggila pedas, jangan pula khawatir. Warung ini melayani beraneka samabal khas Bali dengan rasa pedas mantap. Jangan khawatir, waklaupun harga cabe sekarang super mahal, pedasnya tetap nikmat dilidah.

Pengunjung menikmati hidangan di warung Djambal |Foto : Putu Nugraha Hardiyanta|

Tentunya, pengunjung tak usah khawatir, karena lesehan Djambal special menyediakan sambal untuk jagoan pedas. Sambal itu diracik dengan olahan khusus, berbahan dasar cabai segar yang memerah bagi penggila rasa pedas.

Ada sambal matah bernama Sambal Jongor yang akan menguras keringat anda. Jenis sambal ini memang khusus disediakan untuk jagoan pedas.

Ya, mungkin jenis sambal ini masih jarang terdengar di telinga kita, karena nama sambal yang satu ini diambil dari nama konsep sambal kearifan lokal milik Desa Pakraman Sangsit Sangsit Dangin Yeh.

Aneka resep-resep yang akan disajikan di lesehan miliknya itu, ia dapatkan berkat pengalamannya selama 18 tahun berlayar sebagai crew kapal pesiar.

“Semuanya resep sendiri jadi rasanya berbeda dengan tempat lainya,” tutup Sunarsa. Nah, untuk minumannya, Warung Djambal menawarkan aneka minuman sederhana, yakni es teh, dan es jeruk, soda gembira dan es kelapa muda yang dibanderol seharga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja.

Tertarik menikmati sehat dan lezatnya aneka hidangan seafood di lesehan Djambal, bukan?

Jika anda sedang berwisata ke Buleleng, bisa singgahi warung makan ini di Kawasan wisata Pantai Giri Emas, Banjar Dinas Segara, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Jika mau datang ke warung ini jangan lewat dari pukul 22.00 wita, karena setelah jam itu mereka tutup dan harus dibuka lagi keesokan paginya pukul 10.00 wita. |NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts