Balap Pedau Singa Ramaikan TLF

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng kembali menampilkan perlombaan pedau atau perahu singa pada hari kedua pagelaran Twin Lake Festival tahun 2018, Kamis 5 Juli 2018.

Lomba pedau Singa yang diselenggarakan di Danau Buyan ini diikuti oleh 33 tim yang terdiri dari 31 tim dari SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan 2 tim dari organisasi nelayan dan kepemudaan.

- Advertisement -

Dalam perlombaan ini, pihak panitia menyiapkan berbagai persiapan untuk perlombaan yang merupakan khas pagelaran Twin Lake Fstival ini. Diantaranya, 3 unit pedau singa dengan perlengkapannya, dan sarana pendukung seperti tim medis.

Hal ini dilakukan untuk menjamin para peserta yang mengikuti perlombaan ini. Lomba pedau singa ini dibuka Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG.

Dalam perlombaan kali ini, panitia menghadirkan 5 orang juri yang terdiri dari 3 orang dari KONI Buleleng, HNSI 1 orang, dan dari Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng 1 orang. Untuk hadiah pemenang lomba pedau singa kali ini, Panitia menyediakan uang pembinaan, tropi dan piagam.

Untuk juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar 8 juta rupiah, juara kedua 6 juta rupiah, juara ketiga 4 juta rupiah, juara keempat 2.5 juta rupiah, hadiah kelima 2 juta, dan hadiah keenam 1.5 juta rupiah.

- Advertisement -

Dalam lomba Pedau tahun ini dimenangkan oleh Kelompok nelayan Sari Sedana sebagai juara pertama, Pemuda Buyan sebagai juara kedua, Dinas Lingkungan Hidup sebagai juara ketiga, Dinas Perikanan sebagai juara keempat, Dinas PUPR sebagai juara kelima dan BPBD sebagai juara keenam.

Ketua Panitia Ir. Made Arnika menjelaskan, lomba pedau ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata alam di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan. Selain itu, perlombaan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan wisatawan untuk turut menjaga kelestarian alam danau Buyan dan Tamblingan.

“Kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan untuk menambahkan kegiatan wahana danau untuk menunjang pariwisata,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG mengatakan, sangat menyambut baik kegiatan lomba pedau singa ini.

Menurutnya lomba ini bisa menciptakan semangat, kerjasama, dan kekompakan didalam tim yang bisa memberikan efek didalam kinerjanya nanti. Selain itu, Wabup Sutjidra juga mengatakan lomba ini cukup membanggakan karena hanya Buleleng yang memiliki lomba dayung pedau singa di Bali.

“Harapan saya dengan adanya lomba dayung pedau singa ini kita bisa tularkan nilai-nilai semangat juang kebersamaan, persatuan, dan rasa kepedulian yang tinggi kepada generasi muda sebagai penerus tongkat estafet penjaga kelestarian alam khususnya danau Buyan dan Tamblingan,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST yang turut hadir dalam Twin Lake hari kedua mengatakan, kedepannya di Danau Buyan dan Tamblingan tidak boleh lagi menggunakan perahu bermesin agar air danau tidak tercemar.

Bupati Suradnyana menambahkan pengembangan danau Buyan sudah di rencanakan oleh BWS dengan anggaran yang cukup besar. Ia juga mengatakan, danau Buyan dan Tamblingan merupakan destinasi wisata yang lebih cenderung menonjolkan keindahan alam.

“Penanganan danau merupakan hal yang sangat serius, mulai dari air yang masuk kedanau harus melewati kolam penampungan agar air yang bersih saja masuk ke danau,” jelasnya.

Pada hari kedua pagelaran Twin Lake Festival tahun 2018 ini diselenggarakan juga berbagai macam lomba seperti lomba ngelawar kuwir, lomba gangsing, Gemar makan buah, lomba menggambar dan mewarnai, gemar makan ikan, kontes buah, bunga dan sayuran, pembukaan perkemahan Jambore Petualang, dan atraksi kesenian dan hiburan.|R/NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts