Sugik Anantra, Gitaris Buleleng Jawara Ibanez Flying Finger Indonesia

Sugik Anantra Sempat Tak Direstui Bermain Gitar

Singaraja, koranbuleleng.com| Kompetisi gitar solo bertajuk Ibanez Flying Fingers Indonesia 2018 berhasil mengantarkan Putu Sugi Anantra Gitaris muda dari Buleleng ini sebagai Jawara. Pria kelahiran tahun 1992 ini berhasil menyingkirkan ratusan gitaris yang berasal dari seluruh Indonesia.

- Advertisement -

Ibanez Flying Fingers merupakan kompetisi gitar online yang diciptakan untuk memfasilitasi bakat-bakat para gitaris di seluruh Indonesia. Khusus di tahun 2018 ini, Ibanez Flying Fingers memasuki tahun penyelenggaraan yang ke lima. Ada sedikit perbedaan dalam platform sosial media dimana para peserta diharuskan meng-upload video penampilannya di Instagram. Backing track kali ini dikreasikan oleh Akbar Ajie, pemenang IFF 2017.

Putu Sugi Anantra gitaris muda Buleleng yang kesehariannya bekerja sebagai Pegawai di Bagian Humas dan Protokol Setda Buleleng ini turut serta menjadi salah satu peserta. Dalam penyisihan awal, Sugi berhasil masuk dalam 10 besar, berhasil menyingkirkan sekitar 700 lebih peserta dari seluruh Indonesia. Dalam proses penilaian selanjutnya, suami dari Kartika Sari Dewi ini akhirnya berhasil tampil sebagai juara pertama.

Atas keberhasilannya itu, Sugik begitu Ia akrab dipanggil berhak atas hadiah sebuah Gitar Ibanez tipe AZ yang harganya mencapai Rp20 juta. Selain itu, Ia mendapatkan hadiah liburan ke Tiongkok untuk bertemu dengan legenda gitaris Dunia Andy Timmons.

“Sebenarnya ikut kompetisi ini Cuma iseng-iseng aja. Sekedar ingin mengetahui dan mengukur kemampuan diri saja sejauh mana permainan gitar saya. Kebetulan saya menang, mungkin ini rejeki anak saya yang masih dalam kandungan,” Ujar Pria yang akan segera dikaruniai seorang anak ini.

- Advertisement -

Pria dari Desa Anturan Kecamatan Buleleng ini memang menyukai music sejak lama. Ditahun 2004 silam saat Ia masih berusia 12 tahun, ketertarikannya untuk belajar bermain gitar muncul, setelah melihat penampilan Gitaris Band ternama Bali Lolot Donie Lesmana. Saat itulah tekadnya bermain gitar muncul dan memulai mempelajari cord gitar sendiri.

“Saya bisa bermain gitar secara otodidak, tidak pernah kursus atau les music. Saya juga mencari cara bermain gitar yang baik dan benar di youtube, atau ngga nanya sama teman,” Jelasnya.

Namun ternyata, niatnya untuk belajar dan menguasai alat music petik ini tidak berjalan mulus. Karena saat itu, kedua Orang Tuanya tidak mendukung dan tidak merestuinya dalam bidang bermusik. Naun itu tidak membuatnya muncur. Anak pertama dari dua bersaudara ini terus berlatih dan membuktikan diri bahwa bermusik adalah ilihannya yang paling tepat.

“Dulu orang tua sempat tidak merestui, karena masa depan musisi itu katanya tidak jelas. Tapi saya sudah bertekad dan membuktikan. Hingga kemudian saya berhasil menjadi Juara dua dalam kompetisi gitar di Bali tahun 2013. Setelah itulah, saya mendapat dukungan penuh,” Ungkapnya.

Hingga kini, Buah Hati pasangan Nyoman Nyeneng Wiantara dan Kadek Sulitri ini sudah menjadi gitaris yang terkenal khususnya di Buleleng. Sugik bahkan sudah beberapa kali diminta untuk mengisi suara gitar beberapa band lokal di Buleleng dan manggung di beberapa café. Hingga kemudian, saat ini Ia sudah menjadi gitaris tetap dari Band Soul B.

Keberhasilan yang Ia raih saat ini tentunya tidak secara instan. Pria kelahiran 9 Juli 1992 ini sudah beberapa kali mengikuti kompetisi. Hal itu Ia lakukan karena ingin mewujudkan mimpinya seorang pemain gitar yang professional dan dikenal oleh penikmat music. Ia pun berharap agar musisi-musisi muda lainnya di Bali khususnya di Buleleng untuk tetap berkarya.

“Harapan kedepannya semoga karir saya dibidang musik semakin meningkat. Keberhasilan saya menang dikompetisi ini semoga bisa menginsprasi gitaris lainnya. Untuk musisi di Bali khusus di Buleleng, jangan pernah berhenti bermimpi, saya bisa kalian juga pasti bisa. Hasil tidak akan menghianati usaha,” tegasnya. |Rika Mahardika|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts