Penilaian Subak Untuk Pelestarian

Singaraja, koranbuleleng.com | Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra S.pOG mengatakan subak sebagai budaya asli Bali senantiasa harus dijaga keberadaannya.

Prajuru dan juga krama dituntut untuk mampu terus menjalankan subak ini agar keajegan budaya Bali tersebut tetap terjaga.

- Advertisement -

Di samping itu, keyakinan dan bakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan program pertanian yang sudah dituangkan dalam kebijakan pemerintah. “Saya juga mengajak krama sebagai petani untuk menjalankan program pertanian bersama pemerintah,” terangnya dalam penialian subak abian Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Selasa 4 September 2018. .

Penilaian lomba subak abian kembali digelar. Subak Abian Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan menjadi desa pertama yang dinilai. Para penilai dari Dinas Kebudayaan pun menilai subak abian Desa Bulian ini.

Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG juga hadir dalam penilaian tersebut mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.

Dalam sambutannya, Wabup Sutjidra menjelaskan penilaian subak abian ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk melestarikan dan mengembangkan subak. Pelestarian dan pengembangan ini dilakukan supaya organisasi subak bisa terus menjalankan ajaran Tri Hita Karana. “

- Advertisement -

Penilaian ini untuk lebih meningkatkan hakekat subak dalam implementasi Tri Hita Karana,” jelasnya.

Dirinya menambahkan penilaian ini pula mampu untuk mebuat prajuru dan krama subak untuk tetap ingat akan kewajiban masing-masing. Selain itu, prajuru dan krama diharapkan mampu menjalankan apa hakekat dari subak itu sendiri.

“Saya harapkan semua bisa menjalankan hakekat dan implementasi dari subak sendiri,” imbuh Sutjidra.|NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts