Bantuan Seragam Sekolah Untuk 2000 Siswa

Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng akan memberikan bantuan seragam sekolah kepada 2.000 siswa sekolah dasar di Buleleng. Mereka yang akan mendapatkan bantuan adalah anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, anak disabilitas termasuk siswa yang orang tuanya cacat.

Kepala Disdikpora Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, program bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SD ini merupakan salah satu inovasi dari Program Posko Drop Out (DO). Dari evaluasi program tahunan tersebut, ternyata ditemukan persoalan lain yang dihadapi oleh siswa selain persoalan putus sekolah, yakni persoalan siswa yang menggunakan seragam lusuh.

- Advertisement -

Menurutnya, kondisi itu terjadi karena kondisi keluarga siswa bersangkutan. Dimana 2.000 siswa yang ditemukan itu merupakan anak yatim, piatu, yatim piatu, disabilitas dan orang tuanya cacat. Rencananya, ribuan siswa SD itu akan mendapatkan bantuan seragam dua paket. Satu paket seragam putih merah dan satu seragam pramuka. Saat ini program tersebut sudah memasuki proses tender dengan anggaran mencapai Rp560 juta dari APBD Buleleng.

“Mudah-mudahan sepekan kedepan sudah ada pemenang tendernya, sehingga seragam nanti bisa dibagikan setelah 50 hari masa kontrak kerja,” Jelasnya.

Suyasa menargetkan jika rprogram pemberian bantuan seragam untuk siswa ini akan menjadi program rutin setiap tahun. Targetnya, jika tahun depan anggaran yang tersedia lebih banyak, bantuan seragam yang rutin akan diberikan setiap tahunnya akan ditambah satu paket. Yakni menjadi dua paket seragam putih merah dan satu paket seragam pramuka.

“Harapannya agar siswa yang bersangkutan dapat lebih bersih dan nyaman dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah,” Ujarnya.

- Advertisement -

Sebenarnya, sejak dilaksanakan beberapa tahun, posko Drop Out sudah menangani dan menyelamatkan 397 orang anak yang ditarik kembali ke sekolah. Disdikpora Buleleng pun memenuhi fasilitas sekolah seperti seragam, juga dibantu akses menuju sekolah bagi siswa yang jarak rumah dan sekolahnya jauh.

Pada tahun 2017 misalnya. Saat itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng menyerahkan bantuan berupa beasiswa dan pakaian sekolah untuk 128 siswa yang merupakan siswa hasil penjaringan posko drop out pada tahun pelajaran 2017/2018.

Dari 128 siswa yang menerima bantuan tersebut, sebanyak 105 orang merupakan siswa kelas VII SMP mendapatkan bantuan berupa tiga set pakaian dan beasiswa sebesar Rp600 ribu, dan 23 orang yang merupakan siswa kelas VIII SMP yang mendapatkan bantuan berupa tiga set seragam sekolah dam beasiswa sebesar Rp1,2 juta per tahun. |RM|

 

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts