Sutjidra Himbau Warga di Daerah Tebing Untuk Mengungsi

Singaraja, koranbuleleng.com| Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra langsung mendatangi lokasi longsor di Dusun Sangker, Desa Mengening yang menewaskan Ketut Budikaca dan keluarga. Sutjidra datang bersama dengan istri Bupati Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana dan rombongan lainnya.

Dalam kesempatan itu, mewakili Pemkab Buleleng, Sutjidra mengungkapkan duka yangmendalam dan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang diterima orang tuanya Wayan Dania dan Wayan Siari.

- Advertisement -

Sutjidra sempat meninjau lokasi longsor. Senderan batu setinggi kurang lebih 10 meter menerjang dan menimbun rumah korban. Saat evakuasi, empat korban ditemukan dalam satu kamar dalam posisi saling berpelukan. Korban baru dua tahun tingal di rumah tersebut.

Sebelumnya, sempat tinggal bersama orang tuanya yangmasih satu area pekarangan. Cuma saja, posisi rumah korban saat ini berada dibawah rumah keluarga besar, dibawah senderan itu.

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menghimbau untuk sementara warga yang tinggal dekat dengan tebing supaya mengungsi ke rumah kerabat yang lebh aman. Karena saat ini, cuaca ekstrim tengah terjadi di sejumlah wilayah termasuk di Buleleng. Himbauan itu dikeluarkan wakil bupati mengantisipasi korban jiwa ditengah cuaca ekstrim dan ancaman bencana.

Menurut Sutjidra, himbauan itu telah diteruskan melalui aparat di Kecamatan, Desa, hingga Banjar Dinas atau Dusun yang memiliki daerah perbukitan utamanya tebing-tebing curam. Pasalnya, sampai dengan saat ini, Ia melihat masih banyak masyarakat yang memilih tinggal di daerah perbukitan curam. Kondisi itu dikhawatirkan aka beresiko, mengingat belakangan ini, Buleleng tengah dalam situasi cuaca eksetrim.

- Advertisement -

“Kami himbau agar masyarakat yang tinggal di daerah tebing untuk menghindar dan mengungsi, sementara pindah di keluarganya yang aman. Karena cuaca yang belakangan ini ekstrim dengan hujan lebat dan angin kencang,” Pintanya.

Berdasarkan hasil koordinasi, BPBD Kabupaten Buleleng telah memetakan empat Kecamatan di Kabupaten Buleleng yang rawan terjadinya tanah longsor. Kecamatan itu masing-masing Kecamatan Kubutambahan, Sawan, Sukasada, dan Kecamatan Banjar. Di Kecamatan Kubutambahan khususnya di Desa Mengening, longsor bahkan telah menimbulkan empat korban jiwa.

“Cuaca ekstrim ini masih akan terjadi hingga bulan Maret mendatang, sesuai dengan hasil koordinasi dan pemantauan situs BMKG,” tegasnya.|RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts