Cegah Longsor Susulan, Warga Buat Senderan Darurat

Cegah Longsor Susulan, BPBD, Polri dan TNI serta warga gotong royong bangun senderan Darurat |Foto Pemerintah Kecamatan Kubutambahan|

Singaraja,koranbuleleng.com | Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Polisi, TNI, Satpol PP, aparat desa dan warga membuat senderan darurat di lokasi longsor di Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan,Kamis 31 Januari 2019.

- Advertisement -

Senderan darurat dibuat dari tumpukan karung yang berisi material pasir dan tanah untuk mencegah longsor susulan rumah yang ditempati Nyoman Dania (78) dan istrinya Wayan Siari (75). Tanah terjal bekas longsor itu ditutup dengan terpal, untuk mencegah kikisan air kalau hujan deras.

Sekitar 250 buah karung berhasil diisi tanah dan ditumpuk untuk mencegah jangan sampai terjadi terjadi tanah longsor susulan.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, situasi pasca bencana di lokasi kejadian masih terjadi hujan dan berpotensi memicu bencana. Pemerintah hanya waspada agar tidak lagi ada korban jiwa. Pembangunan senderan daryrat dibekas longsoran salah satu cara agar tidak ada lagi bencana longsor susulan.

Senderan bekas longsor mengakibatkan dapur dan kamar mandi milik Nyoman Dania mengalami retak. Dikhawatirkan tanah yang labil itu mudah longsor bila tergerus hujan. Atas kondisi di lapangan itu, pihaknya kemudian menginstruksikan untuk melakukan penanganan darurat membuat senderan darurat.

- Advertisement -


Sementara untuk penanganan pasca tanggap darurat, Suadnyana menyebut, saat ini BPBD masih berkoordinasi dengan dinas teknis di kabupaten.

Sementara, pemilik rumah disarankan untuk yinggal di rumah kerabat yang lebih aman.

“Kami bawa 250 karung dan itu disi tanah untuk senderan darurat,” katanya.

Sementara, pihak keluarga memutuskan untuk membongkar rumah milik korban yang sudah rusak diterjang longsor.

Orangtua almarhum Budi Kaca, Nyoman Dania mengatakan, keputusan membongkar dan meratakan seluruh sisa bangunan rumah yang merenggut empat korban jiwa itu, karena keluarga almarhum tidak ingin terus teringat dengan kejadian memilukan itu. |DI|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts