Singaraja, koranbuleleng.com| Sebuah Bale Piasan, Bale Pegongan dan Tiga Buah Pelinggih di Merajan Jajaran Kemiri I Gusti Putu Kaler, Jero Penataran di Kelurahan Kendran terbakar Senin, 4 Januari 2019. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Dagul, warga setempat sekitar pukul 11.00 wita. Awalnya, Ia hanya melihat sebuah kepulan asap yang diduga akibat pembakaran sampah. Hanya saja, makin lama justru asap makin mengepul tebal dan berteriak.
Teriakan itu kemudian didengar oleh Pemilik Merajan Gistu Gede Yudiana Arnawa dan ke luar rumah, ternyata api sudah membesar di dalam merajan miliknya. Ia pun kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran. Akibat kebakaran itu, sebuah Bale Paruman dengan luas 4X5 meter berbahan kayu dengan ukiran Bali, Bale Pegongan seluas 3×7 meter berbahan kayu dengan ukiran Bali ludes terbakar. Selain itu, api juga membakar 5 buah pelinggih jajaran yang beratap ijuk.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Putu Pasek Sujendra menjelaskan, pihaknya menerima laporan terjadinya kebakaran sekitar pukul 12.30 wita. Untuk proses pemadaman, Dinas Damkar menerjunkan 3 Unit Mobil Damkar, dan 1 unit kendaraan suplay air.
“Proses pemadaman hingga pendinginan kami menghabiskan empat tangki air, dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kota Singaraja Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan beberapa orang saksi. Sementara untuk memastikan penyebab munculnya api, Polsek Kota SIngaraja akan mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Denpasar.
“faktanya akan kita ungkap kemudian dan kita akan mendatangkan labfor, mudah-mudahan bisa segera datang. Paling lambat besok datang, sehingga kita bisa mengetahui darimana sumber api muncul,” ujarnya. |RM|
