Sutjidra Nyatakan Stok VAR Aman

Singaraja, koranbuleleng.com | Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG memastikan stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di Kabupaten Buleleng masih aman. Kepastian itu disampaikannya menanggapi banyaknya pertanyaan warga terkait ketersediaan VAR di Buleleng di tengah semakin merebaknya kasus penularan Rabies.

“Saya sampaikan bahwa persediaan VAR tadi sudah saya cek, mencukupi. Masyarakat yang mempunyai resiko gigitan itu yang kita berikan VAR, masih mencukupi dan masih aman stok-nya,” ungkap Sutjidra saat bertemu awak media di ruang kerjanya, Kamis 28 Februari 2019.

- Advertisement -

Sutjidra juga meminta bila ada masyarakat yang merasa dipersulit mencari VAR agar menyampaikan langsung kepada dirinya. Hal itu untuk memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat yang yang sudah terlanjur terkenan gigitan hewan yang terjangkit virus Rabies tersebut.

Namun Sutjidra mengakui bahwa VAR yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng belum terdistribusi ke masing-masing Puskemas. Pihaknya menyatakan telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan agara segera melakukan pendistribusian VAR ke setiap kecamatan, terutama di kecamatan yang di wilayahnya terdapat kasus-kasus Rabies.

Masing-masing Puskesmas akan diberikan sedikitnya sepuluh ampul VAR. Dirinya mengakui bahwa distribusi VAR ini sangat selektif, diutamakan ke wilayah yang memang menjadi zona merah Rabies.

“Jadi dimana daerah beresiko, masyarakat (yang tertular) yang memang mebutuhkan dan harus mendapatkan VAR itu kami wajib berikan,” tegasnya.

- Advertisement -

Guna menekan tingginya kasus Rabies, Pemkab Buleleng meminta kerja sama seluruh pihak untuk bersama-sama mengantisipasi agar tidak terjadi penularan Rabies kepada manusia di Buleleng.  

Sutjidra mendorong agar Desa Pakraman di seluruh Buleleng melalui Majelis Madya dan Majelis Alit Desa Pakraman, untuk membuat perarem tentang pemeliharaan Anjing atau hewan lain yang beresiko terjangkita Virus Rabies.

“Beberapa desa sudah ada perarem semacam itu, misalnya di Bengkala.” Kata Sutjidra.

Wabup Sutjidra memastikan anjing-anjingyang liar yang beresiko terjangkit virus rabies dan berpeluang menular kepada manusia, akan dilakukan eleminasi. “Pada zona merah kami akan intensifkan sekali, baik itu vaksinasinya maupun pemberian VAR bagi masyarakat yang terkena gigitan,” tutupnya. |NP/R|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts