Polri Bersama TNI Siap Amankan Pemilu

Singaraja, koranbuleleng.com | Polres Buleleng dan aparat TNI menggelar apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 dipusatkan di taman Kota Singaraja. Selaina parat Polri dan TNI, sejumlah organisasi kemasyarakatan, Linmas dan Pecalang serta siswa sekolah ikut dalam apel ini. Apel pasukan ini sebagai bentuk kesiapan Polri bersama TNI mengamanakan jalannya Pemilu 2019.

Selain gelar pasukan, Pasukan Polres Buleleng bersama TNI melakukan konvoi pengamanan keliling kota Singaraja sebagai awal mulainya pola pengamanan pemilu.

- Advertisement -

Kapolres Buleleng, AKBP Suratno mengakui aparat keamanan dari Polri dan TNI sudah siap mengamankan ajalnnya kampanye dan Pemilu 2019.

Suratno optimis, Pemilu di Buleleng akan berjalan aman dan lancar. Secara umum, indek kerawanan Pemilu 2019 di Bali rendah. Indek kerawanan dinilai dari sisi empat komponen, penyelenggara, keamanan, masyarakat dan kontestan.

“Indek yang dikeluarkan oleh bawaslu dan Polri, Bali rendah kok,” ucap Suratno.

Suratno juga menjelaskan jumlah personil yang dilibatkan menjaga keamanan dalam Pemilu 2019 sebanyak 898 yang akan disebar di 2.146 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

- Advertisement -

Melihat perbandingan antara jumlah personil yang diterjunkan dengan jumlah TPS yang ada, maka sistem pengamanannya nanti akan menerapkan pola keamanan. Artinya, personil yang ditempatkan akan menyesuaikan dengan potensi kerawanan dari sebuah TPS.

“TPS yang dipandang tidak ada kerawanan, satu anggota mengaman lebih dari satu TPS. Tapi kalau berdasarkan penilaiannya rawan, ya satu polisi mengamankan satu TPS,” Jelasnya.

Sementara itu, penanganan berbeda akan diterapkan dalam pengamanan Kampanye terbuka yang akan berlangsung 24 Maret hingga 13 April 2019 mendatang. Jumlah personil yang akan diterjunkan yakni 369 personil dari jajaran Polres dan Polsek, dengan dibantu anggota TNI yakni 58 Kelompok Komando dari Kodim, dan 8 personil dari setiap Koramil.

Suratno mengatakan, untuk jadwal baik waktu dan tempat pelaksanaan kampanye Terbuka di Kabupaten Buleleng telah ditentukan. Sementara pihak Polres Buleleng melakukan penanganan berbeda dalam memberikan ijin penggunaan tempat untuk kampanye terbuka.

Dijelaskan, Polres Buleleng akan memberikan ijin memanfaatkan sebuah tempat bagi Tim kampanye untuk melaksanakan Kampanye terbuka kepada yang terlebih dahulu mengajukan permohonan. Sehingga Parpol atau Tim kampanye yang terlambat diharapkan mencari alternative tempat lain.

“Artinya, jika satu tempat kalau sudah dipakai parpol tertentu, tidak boleh digunakan lagi oleh parpol lain. Mudah mudahan dengan adanya pengaturan seperti itu, harapannya tidak ada lagi bentrok atau ketersinggungan dilapangan, ketika masa mendatangi lokasi kampanye terbuka,” tegasnya.

Disisi lain, Polres Buleleng bersama dengan semua Pimpinan Partai Politik dan Tim Kampanye telah menggelar Rapar Koordinasi, untuk bersama-sama berkomitmen menjaga pelaksanaan kampanye terbuka berjalan kondusif. Dengan adanya komitmen itu, pihak Kepolisian pun yakin tidak aka nada daerah yang dinyatakan rawan konflik dalam perhelatan Pemilu tahun 2019. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts