Relokasi Pedagang Pasar Banyuasri Direncanakan Pertengahan Juli

Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana untuk merelokasi para pedagang di Pasar Banyuasri ke Pasar darurat sekitar pada Juli 2019. Sementara kini, pembangunan pasar darurat sudah mendekati rampung.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Buleleng Ketut Suparto belum lama ini. Dijelaskan, sesuai dengan kontrak kerja terhadap rekanan, pembangunan Pasar Darurat itu harus sudah rampung pertanggal 30 Juni 2019. Direncankan, pemindahan seluruh pedagang Pasar Banyuasri ke Pasar Darurat dilaksanakan pada Juli 2019, sekitar Minggu kedua.

- Advertisement -

Untuk teknis penempatan para pedagang di Pasar darurat nanti, pihaknya akan berkoordinasi dengan PD Pasar Buleleng. Karena ada beberapa mekanisme yang akan diupayakan dalam penemapatan pedagang itu mulai dari musyawarah mufakat atau sistem pengundian.

“PD Pasar yang paling mengetahui mekanismenya. Intinya kami harapkan tidak terjadi persoalan, karena seluruh pedagang sudah bisa ditampung di Pasar darurat,” ujarnya.

Sementara terkait dengan progress pembangunan pasar darurat, saat ini sudah mencapai 71 persen. Pencapaian pengerjaan itu sudah melampaui target yang direncanakan. “Sekarang tinggal pemasangan rolling door nya saja,” imbuh Suparto.

Untuk diketahui, Jumlah bangunan kios dan los yang sedang digarap masing-masing berjumlah, kios ruko sebanyak 92 unit, kios 56 unit dan los sebanyak 308 unit. Kios ruko memiliki luas 3 meter x 3,5 meter, kemudian kios berukuran 3 meter x 3 meter, dan los berukuran 2 meter x 1,5 meter.

- Advertisement -

Kios ruko diperuntukkan bagi pedagang yang selama ini tempati ruko di Pasar Banyuasri. Sedangkan kios diperuntukan bagi pedagang yang ada di dalam Pasar Banyuasri, termasuk juga los. Jumlah bangunan kios dan los tersebut berdasar pendataan jumlah pedagang yang ada di Pasar Banyuasri. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts