Polisi Amankan Penyebar Hoax saat Gempa

Singaraja, koranbuleleng.com| Jajaran Polsek Seririt mengamankan seorang warga yang diuga kuat menyebarkan kabar bohong atau hoax terkait dengan surutnya air laut di Pantai Pengastulan.

Kabar itu disebut-sebut menjadi penyebab kepanikan warga yang kemudian berbondong untuk menuju daratan yang lebih tinggi.

- Advertisement -

Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, warga yang diamankan tersebut berinisial SC. Warga tersebut memposting sebuah video yang menyebutkan jika air laut di Pantai Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt surut. Secara teori, surutnya air laut secara tiba-tiba merupakan pertanda akan terjadinya bencana tsunami. Dalam video tersebut juga terlihat banyak warga yang mengendarai sepeda motor yang dijelaskan akan mengungsi menuju tempat yang lebih tinggi.

Polisi meminta keterangan terhadap warga yang telah diamankan terkait dugaan penyebaran kabar bohong saat gempa |FOTO : ISTIMEWA|

Postingan video tersebut kemudian menyebar dengan cepat dan membuat kepanikan. Sehingga tidak hanya warga Desa Pengastulan saja yang kemudian mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, namun warga dai Desa tetangga seperti Desa Patemon juga ada yang mengungsi.

Kapolsek Seririt Kompol Made Uder membenarkan telah mengamankan seorang warga. Setelah munculnya kepanikan masyarakat, Ia langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan pencarian terhadap orang yang mengabarkan informasi bohong tersebut.

“Kami berusaha dan kami menemukan, dan sekarang sedang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan. Apa yang dilakukan itu sudah meresahkan dan mengganggu kamtibmas. Tidak ada ampun, akan kita tindak tegas,” ujarnya.

- Advertisement -

Menurut Made Uder, warga yang diamankan itu akan menjalani proses pemeriksaan, terkait dengan postingan video yang telah dibuatnya. Jika nantinya terbukti, proses hukum akan tetap dijalankan.

“Kalau terbukti sumbernya dari dia, bagi saya tidak ada ampun. Hukum harus ditegakkan,” tegasnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts