Prajurit Raider 900/SBW Simulasikan Pembebasan Sandera Diatas Kapal

Singaraja, koranbuleleng.com |Kurang lebih sejak sepekan ini, helikopter milik TNI Angkatan Darat  wara-wiri diatas langit Buleleng. Batalyon Infanteri Raider 900/SBW sedang menggelar Latihan pemantapan raid.

Dalam latihan pemantapan itu, ada sesi latihan atau simulasi pembebasan tawanan di atas kapal laut di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kamis 28 Nopember 2019. Simulasi ini cukup seru karena pembebasan tawanan berlangsung diatas kapal laut bongkar muat.

- Advertisement -

Skenario pembebasan tawanan itu bermula dari seorang pejabat sipil disandera oleh sebuah organisasi terlarang yang dikenal sebagai Detasemen Gerilya Tentara Pembebasan Rakyat Bali Merdeka. Pejabat tersebut disandera diatas kapal laut dan hendak dibawa ke luar pulau Bali.

Dari informasi intelijen itu, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P memberikan perintah kepada Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW Letkol Infantri Martky Jaya Perangin Angin untuk melakukan pembebasan terhadap sandera.

Sesuai perkiraan keadaan taktis, dan perkiraan keadaan medan, Danyonif memerintahkan dua tim aksi khusus untuk melaksanakan operasi raid pembebasan sandera.  Operasi berlangsung cepat, senyap dan tepat. Cepat Dalam menguasai medan, senyap dalam melaksanakan aksi dan tepat dalam melumpuhkan sasaran.

Pasukan Yonif Raider 900/SBW

Dalam pelaksanaan aksi, didahului dengan proses perencanaan dan persiapan yang matang. Dengan perlahan dan penuh kerahasiaan para teroris yang mengamankan pos tinjau dilumpuhkan oleh prajurit Yonif Raider 900/SBW dengan tehnik bunuh senyap sehingga memudahkan akses masuk bagi pasukan menuju sasaran.

- Advertisement -

Sementara, ada tim dari prajurit Yonif Raider 900/SBW menggunakan perahu karet  dengan cepat melumpuhkan pos tinjau musuh yang juga berada diatas kapal, lalu mengamankan obyek kapal guna menghindari serangan balasan.

Dari arah lambung timur, sebuah helikopter Bell 412 mengangkut sejumlah prajurit datang melaksanakan aksi diatas sasaran dengan tehnik fastrooping. Kemampuan fastrooping ini merupakan bagian dari keterampilan prajurit dalam mobilisasi udara. Sehingga prajurit Raider 900/SBW dapat berpindah kedudukan dari satu tempat ke tempat lain melalui pergerakan di udara yang cepat untuk membebaskan sandera.

Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P langsung memantau jalannya simulasi yang berlangsung kamis subuh. Yonif Raider 900/SBW, merupakan  salah satu satuan andalan dari Kodam IX/Udayana.

Latihan ini, kata Benny sebagai sebuah pertanggungjawaban dan upaya untuk memlihara kestabilan nasional di Bali. Bali menjadi destinasi wisata dunia. Oleh karena itu semua stakeholder di Bali harus mampu bekerja secara professional, termasuk diantaranya TNI.

Profesionalisme TNI menjadi investasi bagi tumbuhnya iklim investasi di Bali. TNI yang professional akan menjadi jaminan tentang keamanan di Bali.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P bersama prajurit Yonif Raider 900/SBW dan awak media yang meliput simulasi pembebasan sandera di Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak.

Benny menyatakan, profesionalisme TNI dituntut dalam tiga situasi yakni profesional di darat, udara dan laut. Pelabuhan Celukan Bawang dipilih sebagai salah satu lokasi simulasi, karena pelabuhan menjadi tempat yang sangat vital sebagai pintu gerbang masuk Bali serta untuk melatih kemahiran pergerakan prajurit dari udara, darat dan laut.

“Jadi disini tempat yang cocok untuk melatih prajurit kami, karena bisa saja diluar simulasi ini, potensi terjadinya peristiwa seperti dalam simulasi bisa terjadi juga,” kata Benny.

Benny menyatakan selama ini, posisi keamanan di Bali masih sangat stabil terbukti dari sejumlah perhelatan Internasional berlangsung dengan aman dan lancar. Kontribusi masyarakat Bali juga berperan penting terhadap kestabilan keamanan di Bali.|NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts