Lestarikan Penjor, Pajegan dan Mejejahitan Lewat Lomba

Singaraja, koranbuleleng.com| Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma Vidya (KMHD YBV) menggelar lomba pembuatan penjor, pajegan dan mejejahitan,  Jumat 6 Nopember 2019. Lomba untuk membangun ajang kreatifitas mahasiswa dan melestarikan ajaran serta warisan budaya dari leluhur,  melibatkan peserta dari organisasi mahasiswa dari fakultas, jurusan dan UKM dari kampus Undiksha.

Agenda dengan tema “Melajah Pinaka Swadharma Yowana Hindu” mendatangkan 6 orang Dewan Juri pada kegiatan Lomba tersebut.

- Advertisement -

Salah satunya perwakilan Juri dari Kategori Lomba Mejejahitan Dr. Drs. I Ketut Supir, M.Hum mengatakan upaya pelestarian budaya bertumpu besar pada kaum mahasiswa sebagai generasi lanjutan. Karena itu, mahasiswa harus mempunyai jiwa untuk tetap melestarikan semua wairsan budaya Bali dengan terampil membuat sarana upacara keagamaan Hindu dan mengetahui makna Filosofisnya.

Ketut Supir berharap agar ajang lomba di perluas kembali keikut sertaannya untuk seluruh Civitas Akademika, bukan hanya perwakikan Fakultas/Jurusan/UKM saja.

Bagi Supir, mahasiswa bisa melestarikan budaya dan adatnya melalui hal-hal sederhana, seperti mengikuti ajang lomba atau ‘ngayah’. Ruang-ruangs epertiitu agar dijadikan tempat belajar untuk persembahan keagamaan.  

“Intinya ada niat yang tulus, hati yang ikhlas yang kemudian akan memberikan hasil yang bagus. Ketika adik-adik membuat persembahan, cobalah tuluskan hati terlebih dahulu, jangan hanya mengejar juara, tetapi terus belajar dan tingkatkan kreativitas untuk bisa memaknai nilai estetika budaya lokal kita”, ujarnya. |Apil|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts