Nikmati Liburan Sambil Terapi Kesehatan

Singaraja, koranbuleleng.com| Daya Tarik Wisata (DTW) Air Panas Banjar yang berlokasi di Desa Banjar, Kecamatan banjar memang sudah terkenal bagi wisatawan domestic maupun mancanegara. Selain sebagai lokasi berlibur untuk berendam air panas, dipemandian ini juga bisa dimanfaatkan untuk terapi alami.

Daya tarik Pemandian Air Panas Banjar, memang bisa diperhitungkan untuk menjadi tujuan wisata dan tempat rekreasi wajib di wilayah Bali Utara. Saat ini, ada tiga buah kolam utama yang ada di Pemandian ini. Kolam pertama ada buah delapan pancuran berbentuk kepala naga, kemudian kolam kedua berukuran lebih luas yang juga terdapat lima buah pancuran berbentuk kepala naga.

- Advertisement -

Sedangkan kolam ketiga terpisah dari kolam pertama dan kedua. Kolamnya dangkal namun memiliki 3 buah pancoran dengan ketinggian sekitar 3 meter, sehingga air panas dari ketiga pancoran tersebut memberikan terapi tubuh alami, seperti pijat relaksasi.

Air panas ini bersumber dari mata air alam yang dianggap banyak kalangan bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit, sepert kudis, kutu air, kurap, maupun panu, karena kandungan belerang dari air panas tersebut. Air panas yang ada di dalam pemandian itu disebut-sebut memiliki kadar belerang sekitar 26 persen dengan temperature sekitar 38°c.

Walaupun belum ada penelitian secara ilmiah, namun setidaknya beberapa warga sudah membuktikan. Salah satunya adalah Made Dharma dari Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng. Ia bahkan selalu menyempatkan diri bersama keluarganya untuk berendam di Pemandian Air Panas Banjar ini.

“Kulit saya memang dulu sering gatal-gatal, kemudian rutin berendam disini dan mulai hilang gatalnya. Makanya kami sekeluarga biasanya setiap minggu atau liburan yang lain selalu menyempatkan datang kesini,” tuturnya.

- Advertisement -

Hal senada diungkapkan Nyoman Agus Tri Kartika Yuda. Warga Desa Bengkel, Kecaatan Busungbiu ini menyebut jika Pemandian Air Panas Banjar sebagai salah satu tempat berwisata favorit keluarga.

“Suasananya nyaman asri dan tertata dengan baik. Dari kecil sudah biasa diajak orang tua, tempatnya bagus kok. Liburan juga sekalian terapi alami di pancuran,” ucapnya.

Pemandian Air Panas banjar yang dikelola oleh Yayasan Yeh Panes Nirmala ini sudah beroprasi sejak tahun 1986 lalu. Melalui Peraturan Bupati (Perbup) nomor 51 tahun 2017 tentang Penetapan DTW, Air Panas Banjar kini sudah ditetapkan sebagai DTW bersama dengan 85 DTW lainnya yang tersebar di Kabupaten Buleleng.

Dari penetapan itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng kemudian menjalin kerjasama dengan Air panas banjar dari sisi pemungutan retribusi pelayanan tempat wisata. Alhasil, ditahun 2019 lalu, DTW Air Panas Banjar menjadi penyumbang terbesar untuk Pendapatan Asli daerah (PAD) Buleleng dengan nilai Rp1.983.780.000.

Bendahara Yayasan Yeh Panes Nirmala Ida Ayu Putu Eva Anggasari menjelaskan, retribusi yang dihasilkan oleh Air Panas banjar bersumber dari tiket masuk untuk pengunjung. Dimana untuk dewasa dikenakan tiket Rp20 ribu per orang, sedangkan anak-anak dikenakan tiket Rp10 ribu per orang.

Menurutnya, tingkat kunjungan wisatawan baik domestic maupun mancanegara ke Air Panas Banjar memang ramai. Pada hari-hari biasa, rata-rata kunjungan mencapai 200 orang per hari. Sementara untuk high season yang jatuh pada Bulan Juli dan Agustus bisa mencapai 800 orang perhari.

“Kalau hari-hari biasa lebih banyak wisatawan asing, week and dan hari libur kebanyakan domestic. Tapai kalau pas hari libur hari raya galungan kuningan itu bisa sampai dengan 1.000 orang per hari,” jelasnya.

Kedepan, pihak menegemen memang berencana melakukan pengembangan usaha. Terlebih lagi dibagian atas memang masih ada lima titik sumber air panas. Beberapa pengunjung yang mengetahui keberadaan sumber air panas itu terkadang memilih untuk berendam dilokasi sumber air yang berlokasi di bagian atas kolam.

“Kita melihat dari kapasitas pengunjung dulu, kalau memang diperlukan kolam tambahan, mungkin akan dibuat kolam lagi di atas,” kata Eva Anggasari.

Sementara itu, dikawasan wisata Air Panas Banjar, kini juga tengah disiapkan objek wisata baru berupa wisata selfie. Hanya saja untuk penataan, masih dilakukan secara mandiri oleh Pemilik Lahan. Namun tidak menutup kemungkinan, objek tersebut akan menjadi bagian dari wisata Air panas banjar. Menejemen pun akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mempersiapkan hal tersebut.

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts