Pemkab Buleleng Raih Predikat B

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng meraih predikat B dan berhak atas penghargaan SAKIP Award 2019. Penghargaan SAKIP Award ini diserahkan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia, Muhammad Yusuf Ateh, AK., MBA dan diterima Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin 27 Januari 2020.

“Ada peningkatan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Buleleng yang semula dengan nilai 68.97 (predikat B) meningkat menjadi menjadi 69.02 dan kembali meraih (predikat B),”  kata Sutjidra usai menerima penghargaan, di Ballroom Inaya Putri Bali. 

- Advertisement -

Sutjidra menjelaskan penghargaan ini menunjukkan nilai akuntabilitas, kualitas pembangunan budaya kinerja,  birokrasi, dan orientasi penyelenggaraan pemerintahan, serta efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya pada Pemkab Buleleng sudah baik.  

“Harus ada peningkatan lagi, supaya Buleleng bisa meraih BB.” Katanya. Sutjidra meyakini, pimpinan di satuan perangkat daerah Pemkab Buleleng akan bekerja keras mengoptimalkan program kerja.

SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku.

Sutjidra berharap penghargaan ini bisa dijadikan acuan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran, khususnya program-program yang menyentuh langsung sisi kesejahteraan masyarakat seperti seruan dari Bpk Presiden RI. “Saya bersama pak Bupati akan mendorong peran seluruh SKPD di Pemkab Buleleng, agar bersama-sama mensinergikan antarprogram, sehingga hasilnya lebih terukur dan optimal,” ucapnya.

- Advertisement -

Muhammad Yusuf Ateh mengutarakan sesungguhnya kerja nyata lebih diutamakan bukan berorientasi pada hasil semata, namun harapannya kepada seluruh Kepala Daerah untuk kembali mendorong kinerja seluruh aparatur demi mencapai kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

“Penggunaan angggaran harus maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergitas antar–OPD harus terjalin dengan baik, dan program kegiatan bisa mendatangkan outcome khusunya bagi masyarakat,” terang Yusuf.

Acara yang dhadiri oleh sejumlah Gubernur, Bupati/Walikota ini memiliki tujuan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan berorientasi kepada hasil.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Buleleng, Dra.I DW.A.A.Sri Ambarawati menerangkan penghargaan ini sebagai komitmen seluruh perangkat kerja Pemkab Buleleng, terutama dorongan dari kepala daerah yang terus berupaya menciptakan sistem yang bersih, akuntabel, efektif dan efisien. “Hal ini tidak terlepas dari komitmen Kepala Daerah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, efektif, dan efisien,” ucapnya. |NP/R|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts