Anak Dusun Lakah, Ikuti Yoga Agar Lebih Rileks Belajar Bahasa Inggris

Singaraja, koranbuleleng.com | Semangat belajar dari anak-anak desa di Dusun Lakah, Desa Sidatapa tak pernah surut. Mereka terus mengasah keterampilan berbahasa Inggrisnya melalui komunitas Sidatapa English Corner. Komunitas ini terus menggemakan diri hingga desa-desa lain tersihir untuk ikut mendirikan English Corner di pojok-pojok desa di Buleleng.

Dan, Warga belajar dari Sidatapa English Corner di Dusun Lakah, Desa Sidatapa kembali kedatangan seorang volunteer asal luar Negeri. Dia ini seorang guru yoga asal Amerika Serikat, Kimberly Lynn, Minggu 2 Februari 2020.  Sebelum Kimberly, juga sudah ada volunteer dari beberapa negara dengan iklas mengajar bahasa di SEC.

- Advertisement -

Kimberly, datang bersama sejumlah teman-temannya dari beberapa Negara. Dia disambut hangat oleh anak-anak SEC. Seorang anak, langsung memberikan sekotak smapah plastik sebagai wujud tabungan mereka di SEC. Selama ini, peserta kursus Bahasa Inggris di SEC memang tidak dipungut biaya, namun anak-anak ini harus menabung sampah plastik melalui SEC.  

Kedatangan Kimberly diantar oleh seorang volunteer yang juga salah satu founder SEC, Wayan Anggi. Baik Kimberly Lynn dan Anggi juga sudah sering berkomunikasi karena alasan pekerjaan. Kimberly Lynn adalah pendiri Let’s Imagine, sebuah komunitas pecinta dan penggerak Yoga dan pecinta lingkungan.  

Sebelum Kimberly memberikan program belajar Bahasa Inggris, dia menyempatkan mengajak anak-anak SEC untuk melakukan olah Yoga dasar.

Anak-anak SEC ikuti Yoga sebelum kursus Bahasa Inggris yang diajarkan oleh founder Let’S Imagine, Kimberly Lynn |FOTO : PUTU NOVA A.PUTRA|

Menurut Kimberly, Yoga sangat bermanfaat bagi tubuh. Yoga juga sangat bagus dilakukan sebelum anak-anak belajar. Tubuh akan terasa lebih rileks dan pikiran lebih kosong sehingga fokus dalam menguntai mata pelajaran.  Melakukan Yoga ini menjadi pengalaman baru bagi anak-anak di SEC dusun Lakah. Dan mereka, terlihat mengikuti dengan riang tanpa beban.

- Advertisement -

Cara mengajar Kimberly Lynn juga lebih mendekatkan peserta SEC kepada alam. Kimberly sempat menggambar sebuah pelangi, Rainbow. Kimberly meminta kepada peserta SEC untuk menyebutkan warna-warna yang biasanya terlihat di Pelangi. Mereka wajib menyebutkan warna tersebut dengan bahasa Inggris. Kimberly menuliskan ragam warna yang disbeut diatas papan putih.

Menurutnya, ragam kosakata harus banyak diajarkan kepada peserta SEC, agar mereka lebih mudah untuk menuliskan dan membicarakan dalam bahasa Inggris. “Dari kosakata itu, anak-anak akan lebih bebas membuat kalimat,” ujar Kimberly.

Kimberly mengapresiasi gerakan SEC yang memberikan materi bahasa Inggris kepada anak-anak Desa Sidatapa sejak dini. Menurutnya, Bahasa Inggris adalah bahasa pergaulan dunia, jika anak-anak desa Sidatapa bisa menguasai bahasa sejak dini maka akan lebih mudah bergaul dan menggapai masa depannya yang lebih baik.

Kimberly baru sekali ini datang ke Desa Sidatapa, walaupun dia sebenarnya sudah berkali-kali datang berwisata ke Bali. Panorama alam Sidatapa mengejutkannya dan membuat terkesima. Apalagi warganya juga ramah.

“Masyarakat disini juga sangat ramah, jadi saya sangat senang sekali,” ujar Kimberly.

Anggi dan Kimberly Lynn mengajar anak-anak SEC

Menurut Kimberly, anak-anak peserta SEC juga sangat lucu dan menawan. Mereka berbicara apa adanya, baik kala bercerita tentang pengalaman sehari-hari, maupun cerita tentang makanan.  

Sementara itu, Anggi yang juga salah satu pendiri SEC mengatakan volunteer dari Let’s Imagine ini sudah sejak lama ingin ke Desa Sidatapa berbagai pelajaran tentang Bahasa Inggris. Selama  ini, kata Anggi, sudah begitu banyak volunteer yang datang dari berbagai Negara untuk menjadi pengajar di SEC.

“Kebetulan saya dan Kimberly memang ada sudah sering berkomunikasi karena hubungan pekerjaan, dan mereka sejak awal ingin ke Sidatapa cuma baru bisa sekarang,” ucap Anggi.

Kimberly Lynn menerima sekotak sampah plastik sebagai tabungan di Bank Sampah SEC

Anak-anak di SEC di Dusun Lakah, Desa Sidatapa mengikuti pelajaran bahasa Inggris setiap hari Minggu di Bale Dusun desa setempat. Mereka tidak dipungut bayaran, hanya diwajibkan menabung sampah plastik di Sidatapa English Corner.

SEC juga bergerak dalam bidang lingkungan. SEC mengajarkan prilaku mulia sejak dini kepada pesertanya untuk mencintai alam.

“Bagaimana cara kita mencintai lingkungan, menata sampah, harus diajarkan sejak dini. Kami di SEC bukan hanya memberikan pelajaran bahasa Inggris tapi mengajarkan mereka peduli juga terhadap Lingkungan, “ kata Wayan Ariawan, salah satu pendiri SEC.    |I Putu Nova A.Putra|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts