Singaraja, koranbuleleng.com | Sebuah rumah yang berlokasi di Dusun Tangkid, Desa Tamblang, Kubutambahan milik Wayan Sukramas (60) ambruk terkena longsoran tebing setinggi 4 meter, Sabtu 22 Februari 2020 sekitar pukul 15.00 wita.
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Desa Tamblang. Beruntung longsor tersbeut tidak menimbulkan korban jiwa, namun Wayan Sukramas mengalami kerugian hingga Rp 10 juta rupiah.
“Saat keluar rumah mau lihat siapa yang melempari ternyata tebingnya longsor dan menimpa ruang tamu, kalau saya tidak keluar pasti ikut tertimbun,” ucap Sukramas
Wayan Sukramas menambahkan bangunan rumah semi permanen miliknya berukuran 8 meter x 3 meter rusak parah pada sisi timur dan menimbun sejumlah perabotan dan peralatan elektronik seperti TV, Kulkas.
“Padahal tebingnya sudah disender setinggi 4 meter sejak setahun lalu. Selain tembok ruang tamu jebol, kamar tidur saya juga retak temboknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana langsung turun ke lokasi bersama Tim Reaksi Cepat (TRC). Dia mengatakan struktur tanah yang gembur mengakibatkan longsor ketika hujan deas mengguyur.
“Untuk saat ini kita berikan bantuan sembako dan alat MCK, sifatnya untuk meringankan beban keluarga yang tertimpa bencana,” ujarnya
Ida Bagus Suadnyana mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana-bencana.
“Yang tinggal di daerah tebing-tebing saat musim hujan, karena potensi longsor pasti selalu ada, minimal bisa menghindari jatuhnya korban,” harapnya. |ET|
