Camat dan Kepala Desa Diperintahkan Bantu Pantau ODP

Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meminta agar Camat dan kepala desa/perbekel membantu tim kesehatan dari masing-masing Puskesmas melakukan pemantauan terhadap ODP (Orang dalam Pemantauan) terkait kasus COVID 19. Tugas Camat dan Perbekel mengedukasi warga yang ODP untuk melakukan isolasi mandiri.    

Satuan Gugus tugas COVID 19 Kabupaten Buleleng mencatat jumlah PDP yang dirawat di Buleleng sebanyak lima orang dengan yakni PDP 03, PDP 05, PDP 06, PDP 07 dan PDP 08.

- Advertisement -

Sementara tim medis juga memantau 174 ODP. Diantaranya, 5 orang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, 16 orang kontak erat dengan PDP 03, ODP yang memiliki kontak erat dengan PDP-5 berjumlah 9 orang yang juga termasuk dalam 16 orang yang memiliki kontak erat dengan PDP-3.

Selain itu sebanyak 112 ODP memiliki kontak dengan PDP-6 dengan rincian 27 anggota keluarga dan tetangga sekitar, 73 tenaga medis dan para medis di RSUD Buleleng, dan 12 orang paramedis di RS Pratama Giri Emas.

Bupati Buleleng juga akan melakukan rapid test terhadap semua ODP di Buleleng. Sebanyak 300 rapid test sudah diterima oleh Pemkab Buleleng dari Pemprov Bali. Rapid test ini bantuan dai Pemerintah Pusat.

Rapid test adalah metode uji cepat untuk melacak infeksi virus. Dengan tes ini korban infeksi dan potensi munculnya titik panas Covid-19 bisa terdeteksi lebih cepat. Para pasien akan diambil sampel dari saluran pernapasan atas, berupa cairan hidung dan tenggorokan. Hasil tes cepat biasanya diperoleh selama satu sampai dua hari.

- Advertisement -

“Setelah saya dengar rapid testnya sudah diterima oleh Pemprov Bali, saya langsung ambil kesana supaya cepat kita bisa pakai di Buleleng,” ungkap Bupati Suradnyana.

Agus Suradnyana mengatakan, Rapid test ini akan diprioritaskan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP). Selain itu, rapid test juga diprioritaskan untuk perawat dan dokter yang merawat Pasien yang diisolasi. Dirinya memerintahkan Kepala Dians Kesehatan segera melakukan rapid test kepada ODP, perawat dan dokter. Rapid test bisa memudahkantim medis mengambil tindakan medis terhadap pasien ODP maupun PDP.

“Tidak mungkin semua saya isolasi di RS Pratama Giri Emas karena saya khawatir kalau yang sudah PDP menularkan ke ODP yang baru kalau digabung. Untuk para ODP dan PDP akan ditanggung makanannya oleh Dinas Kesehatan sampai masa 14 hari,” jelasnya. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts