Inflasi Bali Masih Belum Stabil

Singaraja | Laju inflasi Bali sampai April 2016 ini mencapai 0,60 persen. Kondisi itu terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan pada indeks kelompok tertentu seperti sewa angkutan dan peningkatan harga kebutuhan pangan seperti beras, telor ayam, gula pasir dan daging.

Kepala Badan Pusat Statistik Bali, Adi Nugroho menyampaikan dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya inflasi kali ini mengalami penurunan. Adi nugroho menyampaikan hal ini dalam rapat TPID Se-Bali yang digelar di ruang rapat Pemkab Buleleng bersama sejumlah perwakilan dari kabupaten dan kota se-Bali.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Bali yang juga wakil TPID Bali, Dewi Setyowati mengatakan  laju inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar terwujud pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan berkesinambungan.

Inflasi yang terkendali di  Bali pada empat bulan pertama di tahun 2016 merupakan pencapaian dari berbagai upaya dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada  kelompok pengeluaran .

Menurut Dewi Setiowati, seiring dengan kondisi nasional, inflasi Bali pada Januari sampai dengan April 2016 masih belum stabil.

- Advertisement -

“Inflasi di Bali disebabkan belum solidnya upaya pengendalian inflasi melalui forum TPID dalam menjaga kelancaran pasokan, dan distribusi barang mampu memberikan kontribusi terhadap penurunan harga barang,” ungkap Dewi.

Lebih lanjut, Dewi Setiowati mengatakan TPID Bali secara rutin akan terus melaksanakan kegiatan kunjungan pasar dalam rangka memantau perkembangan harga dan stok yang mencukupi kebutuhan masyatakat Bali umumnya dan Buleleng pada khususnya. TPID terus bergerak  untuk mengendalikan instabilitas harga.

Diyakinkan melalui kegiatan pengendalian inflasi yang intensif, maka untuk mencapai prekonomian Bali yang berdaya saing berkualitas dan berkelanjutan dapat tercapai serta dapat membawa inflasi Bali sesuai target yang ditetapkan.

Rapat TPID Se-Bali dihadiri sejumlah kepala institusi pemerintahan seperti Kepala Badan Pusat Statistik Bali Adi Nugroho, Kepala Bank Indonesia (BI) Bali Dewi Setiowati, Kepala Bulog Bali Eko Harri Cahyo, Assisten perekonomian dan pembangunan Setda Buleleng Drs.Ida Bagus Made Geriastika serta perwakilan dari TPID Provinsi Bali serta TPID  Kabupaten / Kota Se- Bali. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts