Singaraja, koranbuleleng.com| Tahapan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Buleleng, Pilkada Buleleng 2017 sudah memasuki pengumuman penyerahan syarat dukungan minimal bagi calon perseorangan. Nantinya, akan ada verifikasi faktual. Satu hal yang perlu diperhatikan bagi masyarakat yang akan mencalonkan diri sebagai kepala daerah melalui jalur perseorangan yakni, jika tidak lolos dalam verifikasi faktual maka tidak diperkenankan kembali mendaftar melalui jalur partai.
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana menjelaskan misalkan jika ada pasangan calon sudah memenuhi syarat minimal dan sebaran maka sudah memegang tiket untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan calon pada tanggal 19 -21 september 2016.
Bagi calon perseorangan jika sudah mengajukan dukungan kemudian KPU kembali melakukan verifikasi faktual, tetapi jika salah satu atau dua-duanya mengundurkan diri, maka yang bersangkutan tidak boleh diusung oleh partai politik, begitu juga calon perseorangan yang tidak memenuhi syarat minimal dan sebaran maka dinyatakan gugur sebagai calon perseorangan.
Disisi lain, Salah satu bakal calon perseorangan, Dewa Nyoman Sukrawan masih optimis untuk mencalonkan diri melalui jalur perseorangan bersama Gede Dharma Wijaya. Sukrawan menolak, dirinya dipersepsikan sama dengan calon petahana DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama atau Ahok yang belakangan memutuskan untuk mencalonkan diri melalui jalur partai.
Sukrawan melihat persiapan pencalonannya melalui jalur perseorangan sudah final, dan akan berjalan apa adanya. Dirinya mengetahui bahwa pasti ada intervensi dari berbagai pihak untuk menjegal pencalonannya.
“Tetapi saya sudah berkomitmen untuk terus maju melalui jalur perseorangan ini. Jangan samakan dengan Ahok, Ahok itu kan memang sedari awal melirik partai. Saya tidak. Saya sudah putuskan melalui jalur independen, jika ada partai yang mau ikut mari kita jalan bersama dalam gerbong yang sama di jalur perseorangan,”terang Sukrawan, kemarin.
Sukrawan menegaskan dirinya ingin menunjukkan bahwa dirinya punya idealisme yang harus dipertahankannya walaupun dalam dunia politik tidak terlalu banyak yang percaya akan idealisme politik itu. |NP|
