Bencana Terjang Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com| Cuaca ekstrim tengah menerjang Kabupaten Buleleng beberapa hari terakhir. Di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada banjir menerjang kawasan ini Rabu 21 Desmeber 2016 sore hari. Banjir yang begitu tinggi menutup seluruh jalan raya menyebabkan kemacetan total.

Sementara di wilayah jalur jalan raya di Desa Gitgit, juga terjadi longsor tebing sehingga lalu lintas jalan juga lumpuh. Unit pemadam kebakaran langsung memberishkan longsoran yang menutup badan jalan supaya lalu lintas bis segera teratasi.

- Advertisement -

Selain hujan deras yang disertai dengan angin kencang menumbangkan sejumlah pohon, bencana angin puting beliung juga terjadi di beberapa wilayah di Buleleng. Bahkan dua orang mengalami luka luka akibat bencana tersebut.

Bencana angin puting beliung terjadi di Desa Kayu Putih Melaka Kecamatan Sukasada, yang menimpa rumah pasangan lansia milik Jro Mangku Gede Wisana dan Jro Mangku Istri Ketut Bakti, 90. Rumah keduanya roboh diterpa angin pada pukul 21.00 wita.

Saat kejadian, Pasangan lansia tersebut tengah beristirahat di dalam kamar. Namun tiba tiba saja terjadi hujan deras dan angin kencang. Dalam hitungan detik atap rumah dan tembok yang tebuat dari anyaman bambu diterbangkan angin. Mereka kemudian meminta pertolongan ke pusat dusun. Dan untuk sementara, Keduanya kini tengah mengungsi di rumah anaknya yang berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian.

“Saat kejadian itu ada angin kencang. Memang sudah lama rapuh rumahnya. Sempat diikat juga biar tidak diterbangkan angin. Tapi angin tadi malam terlalu kencang, sehingga atap dan tembok rumah mereka diterbangkan angin,” ujar Kelian Banjar Dinas Kayuputih, Ketut Wicana.

- Advertisement -

Untuk penanganan sementara, pihak desa telah melakukan kerja bakti gotong royong untuk membersihkan sisa-sisa bangunan yang bisa diselamatkan. Pemerintah desa setempat juga memberikan bantuan stimulus senilai Rp 2,5 juta untuk perbaikan rumah.

Angin putting beliung juga terjadi di Desa Bestala Kecamatan Seririt. Peristiwa angin puting beliung itu terjadi pada selasa, 20 Desember 2016 pukul 18.00 wita. Dari kejadian angin puting beliung itu, ada 12 pohon yang tumbang menutup jalan raya. Selain itu sedikitnya ada 122 pohon durian milik warga yang tumbang. Peristiwa mobil tumbang juga mengakibatkan sebuah mobil pikap dengan nomor polisi DK 9707 UV yang belum diketahui pemiliknya, juga rusak karena tertimpa pohon. Tidak hanya itu, kerusakan juga terjadi pada atap di SMPN 3 Seririt karena diterbangkan angin.

Kerusakan juga menimpa tiga bangunan di wilayah Bestala hingga rusak parah. Satu bangunan diantaranya adalah bangunan produksi milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Bestala. Sementara dua bangunan lainnya milik Gede Salitra yang ada di Banjar Dinas Sari, dan rumah milik Gede Kardana di wilayah Banjar Dinas Taman.

Perbekel Desa Bestala Kecamatan Seririt Bambang Erawan menjelaskan, saat kejadian tak ada hujan maupun awan mendung. Namun tiba-tiba muncul angin kencang yang berhembus dari arah utara ke selatan. Seketika itu pula terdengar riuh gemuruh di penjuru desa selama beberapa menit. Tak lama kemudian warga langsung heboh karena terjadi kerusakan di penjuru desa.

“Tidak ada mendung atau hujan yang turun, tapi tiba saja angin berhembus sangat kencang hingga menyebabkan suara riuh. Kami kemudian melakukan pemantauan, memang sudah terjadi kerusakan di beberapa penjuru desa,” jelasnya.

Disisi lain, dua orang warga di Banjar Dinas Kaja, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu mengalami luka-luka karena tertimpa pohon akibat angin kencang. Keduanya adalah Wayan Seporsa, dan Nyoman Kelasa. Keduanya sempat dirawat di Puskesmas Busungbiu I karena luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur mengatakan, akibat hujan lebat yang diikuti angin kencang di wilayah Buleleng pada Selasa malam lalu, cukup banyak musibah yang terjadi di Buleleng. Hingga kini BPBD Buleleng pun belum menuntaskan inventarisasi kerusakan yang terjadi akibat musibah yang terjadi di seluruh wilayah Buleleng.

“Kerusakannya masih kami inventarisasi terus. Belum semua laporan masuk. Untuk sementara laporan kerusakan bangunan yang masuk ke kami baru tujuh bangunan dan dua yang luka-luka. Sementara tim kami masih bekerja melakukan evakuasi dan inventarisasi,” Jelas Subur.|RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts