Isi Waktu Jelang Pergantian Tahun, PASS Jalan Pagi di Penimbangan

Singaraja, koranbuleleng.com |Menjelang pergantian tahun 2017, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra menggunakan waktu senggangnya untuk jalan-jalan pagi di kawasan Pantai Penimbangan, Sabtu 30 Desember 2016. Sabtu ini, mereka tidak ada jadwal kampanye sehingga lebih rilek menggunakan waktunya.

Di kawasan Pantai Penimbangan ini, pasangan yang akrab disapa PASS ini melakukan jalan santai menyusur pinggiran pantai berbaur dengan masyarakat lainnya yang juga melakukan hal yang sama di pagi hari. PASS terlihat bersalaman dengan sejumlah warga dan mengucapkan Selamat Tahun baru 2016.

- Advertisement -

Agenda santai itu juga didampingi oleh Nyonya Aries Suradnyana dan Ketua Tim Pemenangan PASS, Gede Supriatna.

Saat melihat ada beberapa warga yang menjual ikan laut, Agus Suradnyana langsung membeli ikan tangkapan nelayan setempat.

Ikan yang dibeli oleh PASS, sebagian dimasak di rumah makan milik koleganya, Dewa Suardipa dan sebagian akan dipergunakan untuk malam tahun baru.

Kesempatan itu juga digunakan untuk berkomunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat nelayan terkait potensi tangkapan ikan di wilayah perairan di Buleleng.

- Advertisement -

“Tadi saya berdiskusi dengan nelayan, ada fenomena masa-masa panen ikan yang cukup tinggi dari nelayan di Buleleng. Itu terjadi sekitar bulan 12 (Desember,red)  hingga bulan Empat (April, red). Ada waktu selama lima bulan bagiu nelayan untuk panen ikan melalui rumpon dan ini memberikan kontribusi cukup besar bagi nelayan,” terang Agus Suradnyana.

Menurut  Agus, informasi dari nelayan ini sangat penting untuk membuat program dari Pemkab Buleleng ke depan. Agus mengaku dirinya sudah merancang program seribu rumpon bagi nelayan di Buleleng. Seribu rumpon itu menyerap anggaran sekitar 20 miliar.

“Kita rancang bantuan rumpon setiap tahun lima miliar. Untuk infrastruktur angkutannya kita bisa mohon bantuan dari Pemerintah Pusat dengan spesifikasi khusus sesuai dengan karakter wilayah perairan kita dan kebutuhan masyarakat nelayan,” ujarnya.

Kelemahan selama ini, kata Agus Suradnyana bahwa bantuan dari pemerintah pusat sering kali disamaratakan diseluruh daerah tanpa melihat kebutuhan nelayan serta karakter wilayah perairan.|NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts