Pengendara Motor Tewas Tabrak Mobil Polisi

Singaraja, Koranbuleleng.com| Perayaan malam pergantian tahun memakan korban. Seorang pengendara sepeda motor yamaha jenis Zupiter Z DK 4360 KG, Komang Sudiarta (21), warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Bengkala, tewas seketika di lokasi musibah akibat luka berat di kepala setelah menabrak mobil patroli milik Polsek Kubutambahan.

Peristiwa itu terjadi di tikungan maut di jalan Singaraja-Kintamani, kilometer 12 tepat di depan gardu PLN yang berada di Dusun Pasek, Desa, Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng,  Sabtu, 31 Desember 2016.

- Advertisement -

Korban diduga mabuk saat mengendarai sepeda motor, hingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan akhirnya menyeruduk mobil patroli polisi yang tengah melintas di Jalur Singaraja-Kintamani.

Menurut salah seorang rekan korban yang enggan disebut namanya menuturkan, menjelang perayaan tahun baru korban bersama teman lainnya sempat mengkonsumsi minuman beralkohol di kawasan Desa Tamblang yang dilakukan sejak siang hari.  Petgang harinya, korban Sudiarta berpamitan ingin pulang. Mengetahui korban dalam kondisi mabuk, korban pun dinasehati teman- temannya agar pulang bersamaan. Tadinya, teman-temannya itu akan memboncengnya.

Namun tanpa sepengetahuan yang lain, ternyata korban langsung mengambil sepeda motor dan tancap gas ke arah utara. Belakangan diketahui motor yang digunakan, merupakan milik temannya saat pergi ke Tamblang. Merasa khawatir akan kondisi korban, lantas ia pun berusaha mengejar korban dari belakang.

“Sudah berusaha mengejar, kalah cepat karena pakai motor tua. Dia pulang secara diam-diam dengan alasan kencing,” ujar temannya yang wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

- Advertisement -

Sampai didepan pertigaan desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, korban bukannya berbelok pulang ke rumah malahan kendaraan yang dikemudikannya terus melaju lurus ke arah utara dengan kecepatan tinggi, bahkan terlihat zigzag.

Saat melintas di tikungan depan gardu PLN yang berada hanya 10 meter di utara Polsek Kubutambahan, korban yang datang dari arah selatan menuju utara (Kintamani-Singaraja) mengambil haluan terlalu kekanan saat ditikungan.

Bersamaan kemudian melintas kendaraan dinas Polri Nopol 2821-29 yang datang dari arah berlawanan dikemudikan oleh Aiptu Komang Astana yang sedang melakukan patroli pernyambutan tahun baru.

Dari kejauhan kendaraan korban terlihat goyang.  Anggota polisi itu pun sempat menghentikan kendaraan dinas itu, namun karena kecepatan yang terlalu tinggi korban tidak mampu mengendalikan motor yang dikemudikannya dan langsung menghantam bagian depan kendaraan dinas polisi itu, hingga ia tersungkur di jalan raya.

Peristiwa itu terang mengagetkan warga setempat. Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, Bu Made Angga, mengungkapkan mendengar suara benturan yang cukup keras. Dia mengira suara itu berasal dari petasan yang sering dimainkan oleh anak-anak yang berada di sekitar pemukiman itu.

“Kan malam tahun baru. Suaranya sih seperti ledakan, saya kira bunyi petasan. Ternyata kecelakaan. Namun tidak berani melihat, karena trauma melihat darah. Banyak sekali darahnya,” katanya.

Selang beberapa menit kemudian, korban yang mengalami luka parah akibat benturan itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit Kerta Usadha. Akan tetapi, korban mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban dinyatakan mengalami cedera kepala berat (CKB), patah paha kaki kanan, dan mengeluarkan darah dari bagian hidung dan mulut.

Suasana di rumah duka seluruh keluarga masih terlihat shock, hingga belum dapat dimintai keterangan. Menurut tradisi setempat, korban pun langsung dikuburkan pada Minggu, 1 Januari pukul 15.00 wita di setra Desa Pakraman Bengkala. Selain itu juga terlihat beberapa polisi serta petugas jasa raharja datang mengunjungi keluarga korban.

Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Nyoman Sura Mariantika dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil visum dari tim medis untuk mastikan apakah korban memang dalam pengaruh alkohol saat mengemudi atau tidak.  Dijelaskannya kembali, dari pihak keluarga sudah menerima kepergian korban dengan ikhlas.|NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts