Anggaran Pembangunan Pertanian Dipangkas

Singaraja, koranbuleleng.com| Nilai anggaran untuk pembangunan pertanian di APBD Kabupaten Buleleng tahun 2019 banyak alami penurunan. DPRD Buleleng mempertanyakan komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan program pembangunan pada sektor pertanian seperti yang didengungkan sebelumnya.

Anggota DPRD Buleleng,  Putu Mangku Budiasa sempat mempertanyakan kondisi itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berlangsung di Ruang gabungan Komisi Kamis, 25 Oktober 2018.

- Advertisement -

Mangku Budiasa yang juga Ketua Komisi II kemudian membeberkan data anggaran yang tertuang dalam Nota Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Buleleng tahun 2019.

Beberapa OPD yang membidangi sektor pertanian justru mengalami penurunan anggaran ditahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 saat ini.

Mulai dari Dinas Ketahanan Pangan yang dananya turun Rp858,2 juta atau seitar 15,8 persen. Kemudian Dinas Perikanan yang anggarannya turun Rp733,9 juta atau sekitar 12,16 persen. Kemudian Dinas Pertanian juga mengalami penurunan anggaran cukup tajam. Tahun 2019 mendatang dialokasikan sebesar Rp18 Miliar lebih. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 ini yang mendapatkan anggaran sebesar Rp21 Miliar lebih, artinya terjadi pemangkasan sebesar Rp3,69 miliar atau 16,74 persen.

Pemangkasan anggaran itu justru tidak sejalan dengan apa yang selama ini disampaikan Pemkab Buleleng untuk memprioritaskan bidang pertanian dalam program pembangunan. Terlebih lagi dalam Musrenbang, Pemkab sepakat  memprioritaskan pertanian dan juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Mangku Budiasa pun mempertanyakan komitmen Pemkab Buleleng.

- Advertisement -

“Apa yang disampaikan oleh eksekutif, tidak sesuai dengan semangat membangun pertanian. Jangan sampai sebatas komitmen saja, tidak diimbangi dengan implementasi. Kalau ingin serius, ayo tambah angarannya. Itu yang kami inginkan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Buleleng, Gede Dharmaja berdalih bahwa pembiayaan sektor pertanian bukan hanya bersumber dari APBD Kabupaten. Ia menyebut jika danya juga bersumber dari APBN salah satunya yakni dana tugas pembantuan (TP) yang disebut banyak diarahkan ke Buleleng tahun depan.

Darmaja pun meyakinkan Dewan bahwa pengurangan anggaran itu tak memengaruhi program kegiatan di sejumlah instansi. Kalau pun nantinya anggaran masih dianggap kurang, Pemerintah akan memberikan dana tambahan saat pembahasan APBD Perubahan 2019.

“Program yang sudah disetujui lewat dana tugas pembantuan, tidak kami pasang di APBD. Misalnya pengadaan bibit, pupuk, dan pembuatan embung itu kan sudah dijawab lewat dana TP,” dalihnya. |RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts