32 Desa di Buleleng Zona Merah Rabies

Singaraja, koranbuleleng.com | Kabupaten Buleleng dinilai masih menjadi daerah zona merah untuk kasus rabies di Bali. Sedikitnya, ada 32 desa di Buleleng yang masuk dalam daftar zona merah itu. Untuk meminimalisir kasus rabies, Pemprov Bali akan menggelar vaksinasi anjing secara serentak yang akan dimulai pada bulan Maret 2019 mendatang.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, drh. I Wayan Mardiana bersama staff telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra terkait dengan agenda vaksinasi anjing secara serentak ini, Senin 11 Februari 2019.

- Advertisement -

“Vaksinasi ini untuk meminimalisasi dan mengeliminasi anjing-anjing yang masih mengidap rabies,” kata Sutjidra.

Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan mengungkap ada 32 desa menjadi daerah merah untuk kasus rabies.

Targetnya, 90 persen anjing di kawasan itu harus mendapatkan vaksin. Vaksinasi rabies massal secara serentak sangat membantu untuk mencapai target tersebut.

“Sejumlah kurang lebih 89.000 anjing menjadi target ,” ungkap Sutjidra.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, drh. I Wayan Mardiana, MM mengakui kasus rabies di Buleleng masih cukup tinggi. Tercatat pada tahun 2018 masih ada korban jiwa terkait dengan kasus rabies.

Oleh karena itu, percepatan pengentasan rabies sangat diperlukan di seluruh Bali pada tahun 2019 dan 2020.

“Kita akan lakukan percepatan pengentasan rabies melalui vaksinasi massal serentak di sembilan kabupaten/kota yang pada bulan Maret nanti selama 30 hari penuh,” sebutnya.

Disinggung mengenai target, dirinya menambahkan estimasi jumlah populasi anjing di Kabupaten Buleleng adalah 91.000. Dengan estimasi tersebut cakupan vaksinasi sejumlh 95 persen dari populasi.

Sehingga targetnya adalah kurang lebih 89.000 harus tervaksin. Oleh karena itu, pihaknya melakukan audiensi guna memperoleh dukungan dari bupati/wakil bupati untuk menginstruksikan ke jajarannya sampai ke tingkat desa mengenai vaksinasi massal serentak ini.

“Agar masyarakat membantu memegang atau mengikat anjingnya saat vaksinasi massal digelar,” pungkas Wayan Mardiana. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts