Pelamar CPNS Masih Sepi
Singaraja, koranbuleleng.com| Proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Buleleng masih sepi peminat. Hingga senin, 18 November 2019 yang mengajukan lamaran baru sejumlah 427 orang, dari 358 forasi CPNS.
Dari data di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng menunjukkan, hingga Senin untuk tenaga pendidik baru ada 179 orang pelamar, tenaga kesehatan sebanyak 113 orang pelamar, dan tenaga teknis sebanyak 145 orang pelamar.
Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa mengakui masih sepinya pelamar. Pun demikian, pelamar diprediksi akan membeludak pada hari-hari terakhir penutupan pendaftaran. Ia memprediksi pelamar baru akan memasukkan berkas antara tanggal 22 hingga 24 November 2019 batas akhir pendaftaran administrasi.
“Mungkin ini prinsip kehati-hatian pelamar. Sebab kalau terburu-buru mendaftar, ada kesalahan nama, kesalahan foto, itu tidak bisa diperbaiki. Harus benar-benar fix dulu,” katanya.
Selain itu, Wisnawa menyebut jika persyaratan lain yang mempengaruhi calon pelamar adalah syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00, yang dipersyaratkan bagi formasi-formasi di Provinsi Bali. Kualifikasi pendidikan yang sangat mengkhusus juga kerap menjadi batu sandungan bagi calon pelamar.
“IPK itu kan sudah ketentuan dari Pemprov Bali. Kalau kurang dari itu, otomatis tidak lolos persyaratan. Untuk kualifikasi pendidikan, memang berpengaruh,” imbuhnya.
Disisi lain, BKPSDM kabupaten Buleleng membuka ruang konsultasi, bagi pelamar yang masih ragu-ragu dan kesulitan memahami persyaratan yang diajukan. Para pelamar bisa dating langsung dan dapat mengajukan pertanyaan pada petugas yang telah disiapkan.
Untuk diketahui, Kabupaten Buleleng ditahun 2019 ini mendapatkan 358 formasi CPNS, didominasi oleh tenaga Pendidikan yakni 198 formasi, kemudian 99 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 61 formasi untuk tenaga teknis. |ET|
